Bola.com, Bekasi - Duel alot dipertontonkan PSMS Medan kontra Sulut United pada babak 8 Besar Liga 2 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Bekasi, Kamis (16/12/2021).
Namun keberuntungan berpihak pada Sulut United yang mengakhiri laga dengan skor 2-1. Masing-masing gol kemenangan Sulut United diciptakan oleh Patrich Wanggai pada injury time babak pertama.
Mahdi Albaar menggandakan keunggulan Sulut United, sepuluh menit menjelang laga berakhir. Adapun satu-satunya gol balasan PSMS diciptakan Fiwi Dwipan menjelang laga bubar.
Pelatih Sulut United, Ricky Nelson menyebut kemenangan timnya tak perlu dirayakan berlebihan. Mengingat tim asuhannya hanya sebagai kuda hitam di babak ini dan untuk lolos mengalir di setiap laga.
"Perjuangan kami sejak penyisihan grup lalu sangat berat. Saya kira Sulut United pantas disebut kuda hitam. Karena perjuangan berat itulah mental anak-anak jadi kuat," ucap Ricky Nelson.
"PSMS main bagus dan memberikan perlawanan sengit. Padahal mereka main sepuluh orang sejak babak pertama," ujarnya.
Tetap Membumi
Karena tak menganggap diri sebagai unggulan, Ricky Nelson pun tak mau berandai-andai soal peluang promosi ke Liga 1.
"Kemenangan ini memang jadi modal berharga. Saya tak mau bicara soal Liga 1. Kami hadapi pertandingan satu per satu. Sulut United masih belum melawan Dewa United dan PSIM," ujarnya.
Juru taktik PSMS Ansyari Lubis mengapresiasi kinerja anak asuhnya. "Kami main sepuluh orang, jadi itu mengubah taktikal permainan. Tapi saya salut kepada pemain. Meski kalah jumlah pemain, mereka tak patah semangat," ucapnya.
Mantan gelandang Timnas Indonesia ini pun bertekad menebus kekalahan ini saat melawan PSIM dan Dewa United.
"Peluang kami belum habis. Dua pertandingan berikutnya harus menang agar terbuka kans ke semifinal," tuturnya.
Baca Juga