Bola.com, Lamongan - Manajemen Persela Lamongan secara resmi menunjuk pelatih kepala baru. Sosok Jafri Sastra diperkenalkan sebagai pelatih baru melalui akun resmi media sosial klub, Senin (20/12/2021).
"Kami sudah mencapai kesepakatan dengan Coach Jafri Sastra," ujar Edy Yunan Ahmadi, manajer Persela Lamongan, Senin (20/12/2021).
Penunjukan ini membuat Ragil Sudirman yang sebelumnya menjabat pelatih interim kembali ke jabatan pelatih fisik. Kemudian Miftahul Hadi juga masih akan mengisi posisi sebagai pelatih penjaga gawang.
Jafri Sastra, yang menggantikan Iwan Setiawan, langsung memimpin latihan Dwi Kuswanto dkk. di Stadion Surajaya, Lamongan, Senin sore. Dia dipasangi target untuk memperbaiki posisi Persela yang terjerembab di papan bawah klasemen BRI Liga 1 2021/2022.
"Tim sedang tidak bagus karena ada di zona degradasi. Tapi, masih ada kesempatan. Masih ada 17 laga dan kami harus bangkit. Kami harus bekerja keras satu sama lain, saling menjaga kekompakan, bekerja keras bersama, saling mendukung, dan saling memberikan doa," ucap pelatih baru Persela Lamongan itu.
Sarat Pengalaman
Sebelum memilih Jafri Sastra, Persela Lamongan dirumorkan mendekati sejumlah nama. Satu di antaranya adalah Kurniawan Dwi Yulianto, sosok yang pernah bermain sebagai striker Persela. Namun, mantan pelatih Sabah FC itu rupanya batal merapat ke Lamongan.
Jafri Sastra termasuk pelatih berpengalaman di kasta tertinggi. Dia pernah menukangi Persipura Jayapura, Mitra Kukar, hingga PSIS Semarang. Hasilnya memang cukup apik meski sulit menembus papan atas.
Persela kini sedang menghuni posisi bawah seiring pertandingan yang mereka lakoni. Saat sudah memainkan tiga laga di seri ketiga, atau tepatnya pekan ke-14 BRI Liga 1 2021/2022, manajemen Persela memecat pelatih Iwan Setiawan.
Berada di Papan Bawah
Ragil Sudirman yang sebenarnya menjabat pelatih fisik ditunjuk sebagai caretaker selama tiga laga pada seri ketiga. Hasilnya pun tidak memuaskan karena Persela Lamongan tetap gagal menang dalam jumlah pertandingan itu.
Total dalam enam laga, Laskar Joko Tingkir hanya mampu meraih dua angka. Mereka hanya mendapatkan dua hasil imbang dengan skor identik 101 kontra PSM Makassar dan PSS Sleman. Sisanya, Persela kalah dari Bali United, Borneo FC, Persikabo 1973, dan Bhayangkara FC.
Persela kini menduduki peringkat ke-16 atau peringkat teratas di zona degradasi dengan 14 poin. Hasil itu malah lebih buruk dari pada ketika mereka memecat Iwan Setiawan yang masih berada di peringkat ke-15, satu strip di atas zona merah.