Bola.com, Jakarta - Temuan data dari Sky Sports menyebutkan bahwa 90 pemain dan staf klub positif COVID-19. Liga Inggris pun terancam dibatalkan.
Statistik lainnya menyebutkan bahwa per detik ini, Selasa (21/12/2021), baru 77 persen pemain di Liga Inggris yang telah menerima dua kali vaksinasi. Menariknya, 16 persen pemain bahkan belum sekalipun divaksin.
Adapun total 12.345 pemain menjalani rapid test COVID-19 yang dilakukan setiap hari sejak pekan lalu. Dua kali dalam sepekan, mereka melakukan tes PCR.
Pada rentang 13-16 Desember, ditemukan 49 temuan positif COVID-19, sementara 41 lainnya pada periode 17-19 Desember. Total, ada 90 pemain dan staf klub yang terserang virus tersebut.
"Keamanan semua orang adalah prioritas, dan Liga Inggris mengambil semua langkah pencegahan dalam menanggapi dampak varian Omicron," kata operator liga dalam sebuah pernyataan resmi.
Tetap Bertanding
Kendati demikian, seluruh klub Liga Inggris memilih untuk tetap bertanding pada periode sibuk ini, di mana ada boxing day dan Carabao Cup yang memungkinkan mereka bertanding 2-3 hari sekali.
Dinukil dari Sky Sports, pihak klub ingin meneruskan pertandingan apa adanya guna mencegah jadwal pertandingan jadi berantakan. Penyelenggara Liga Inggris, menanggapi respons ini, tetap bekerja dalam koridor keamanan dan kesehatan.
"Kami juga berhubungan erat dengan Pemerintah, otoritas lokal, dan kelompok suporter, sambil bersikap responsif terhadap setiap perubahan di masa depan terhadap pedoman nasional atau lokal."
Dihentikan?
Pekan lalu, enam dari 10 pertandingan Liga Inggris ditunda karena serangan COVID-19 yang diterima sejumlah klub, salah satunya Chelsea. Menariknya, meski ikut sepakat agar pekan berikutnya tidak ada penundaan, manajemen klub disebut-sebut kecewa.
Pasalnya, Chelsea sudah meminta kepada operator Liga Inggris agar pertandingan kontra Wolves yang berakhir tanpa gol untuk ditunda. Namun permintaan tersebut ditolak.
Federasi Sepak Bola Inggris (FA) mengusulkan solusi, yakni dengan meniadakan partai replay pada Piala FA mulai babak keempat. Sehingga jatah jadwal pertandingan yang kosong bisa digunakan sebagai slot untuk laga Liga Inggris yang tertunda.
Hingga berita ini turun, perdebatan menyoal kelanjutan Liga Inggris 2021/2022 masih hangat. Sejumlah pengamat menuturkan bahwa menghentikan kompetisi bukan langkah yang tepat.
Mereka beranggapan, total 90 temuan positif COVID-19 sebetulnya angka yang sangat sedikit (0,7 persen) jika dibandingkan dengan 99,3 persen yang negatif.
Selain itu, melakukan lockdown atau meniadakan penonton juga dianggap langkah bijak ketimbang membubarkan Liga Inggris mengingat kasus pada musim lalu lebih parah daripada kuartal terakhir 2021.
Sumber: Sky Sports
Baca Juga
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Pernah Hampir Gabung MU, Robert Lewandowski Ceritakan Penyebab Gagal Gabung Skuad Sir Alex Ferguson
7 Pemain yang Gagal Diboyong Pep Guardiola ke Manchester City: Uang Bukan Segalanya