Jejak Pelatih Asing Timnas Indonesia di Piala AFF, Shin Tae-yong Bisa Jadi yang Pertama Memberi Kegembiraan ?

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 28 Des 2021, 18:11 WIB
Timnas Indonesia - Alfred Riedl, Shin Tae-yong, Ivan Kolev (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Beberapa langkah lagi, Shin Tae-yong dapat menorehkan tinta emas. Pria berusia 52 tahun itu berpeluang menjadi pelatih pertama yang membawa Timnas Indonesia menjuarai Piala AFF.

Laju Timnas Indonesia telah sampai di babak semifinal Piala AFF 2020. Tim berjuluk Skuad Garuda itu bermain imbang 1-1 melawan Singapura dalam leg pertama.

Advertisement

Pada pertemuan kedua pada Sabtu (25/12/2021) malam WIB, Timnas Indonesia butuh kemenangan untuk lolos ke partai puncak Piala AFF 2020.

Sepanjang keikutsertaan di Piala AFF sejak 1996, Timnas Indonesia pernah menggunakan jasa tiga pelatih asing. Alfred Riedl menjadi ekspatriat yang paling sering memoles tim berjulukan Skuad Garuda itu. Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong berlabel nakhoda asing keempat Timnas Indonesia di Piala AFF.

Shin Tae-yong bakal membawa misi juara di Piala AFF 2020. Sejak 1996, Timnas Indonesia belum pernah merasakan juara. Skuad Merah Putih hanya lima kali menjadi runner-up dan menyaksikan tim lain merayakan gelar juara. Hasil bagus di Piala AFF 2020 memberi nilai positif bagi Shin Tae-yong.

Apalagi, Shin Tae-yong berani membentuk tim dan menurunkan para pemain muda sejak awal Piala AFF 2020. Bisa dbilang, jagoan-jagoan berusia muda seperti Witan Sulaeman, Pratama Arhan, Rachmat Irianto sampai Irfan Jaya, berstatus aset. Nah, jika berbicara tentang aset, tentu tak bisa lepas dari apa yang sedang hype saat ini. Yup, aset digital tengah mendapat tempat di masyarakat. Karena itulah, di sana ada Tokocrypto, sebuah platform bursa dagang aset digital terbesar di Indonesia.

Tokocrypto hadir dengan visi futuristik, yakni membangun ekosistem kripto yang pertama dan satu-satunya di Indonesia, lalu aset digital, didukung oleh teknologi blockchain yang akan membawa efisiensi, transparansi dan peluang yang lebih setara dengan menciptakan ekosistem terbuka

Saat ini, Tokocrypto menjadikan kepercayaan sebagai nilai terbesar. Efeknya, secara statistik sudah ada lebih dari 2 juta user dengan 150 ribu traders aktif dalam sepekan, trading volume menembus angka 170 juta dolar AS per hari dan tentu saja dukungan 24 jam dalam 7 hari.

Tokocrypto juga menunjukkan kepedulian dengan membangun 'jalur dan lajur' khusus di era ekosistem, dengan mengembangkan TokoScape Ecosystem. Wadah ini punya goal membangun ekosistem untuk menebarkan kebebasan finansial dengan tujuan ekosistem crypto Indonesia.

Di area tersebut ada beberapa item yang bisa dipilih user Tokocrypto. Di sana ada TokoLaunchpad, TokoMall, Tokonews, Kriptoversity, Tokocrypto Insight, Tokocrypto Campaign, TokoCare dan TokoScholars

Oke, sekarang balik lagi ke urusan sosok pelatih asing. Selain Shin Tae-yong, siapa lagi pelatih asing yang pernah menukangi Timnas Indonesia di Piala AFF?

2 dari 5 halaman

Alfred Riedl

Prestasi terbaik Timnas Indonesia di ajang Piala AFF adalah lima kali sebagai runner-up dari total 12 kali penyelenggaraan mulai 1996 hingga 2018. Dari kelimanya, terdapat empat pelatih yang berperan di dalamnya. Berikut keempat pelatih tersebut. (AFP/Hoang Dinh Nam)

Alfred Riedl pernah tiga kali memoles Timnas Indonesia di Piala AFF, tepatnya pada 2010, 2014, dan 2016. Riedl mampu membawa Skuad Garuda ke final pada 2010 dan 2016, namun takluk dari Malaysia dan Thailand.

Pada Piala AFF edisi 2014, Timnas Indonesia terkapar di penyisihan grup. Riedl meninggal dunia pada 8 Desember 2020, namun ia telah memberi banyak kemajuan terhadap pondasi Timnas Indonesia, setidaknya tatkala ia turun langsung memoles para pemain.

3 dari 5 halaman

Ivan Kolev

Ivan Kolev. Pelatih asal Bulgaria ini menjadi pelatih kedua yang mampu mengantar Timnas Indonesia menggapai posisi runner-up pada Piala AFF 2002. Dalam ajang yang merupakan edisi keempat dan digelar di Jakarta, Indonesia kembali kalah dari Thailand melalui adu penalti 2-4 (2-2). (AFP/Jewel Samad)

Peluang terbesar Timnas Indonesia menjuarai Piala AFF datang pada 2002. Ketika itu, Timnas Indonesia sanggup mengimbangi permainan Thailand, dan menyelesaikan laga dengan skor 2-2.

Kala itu, Timnas Indonesia dilatih oleh Ivan Kolev, peracik strategi bertangan dingin dari Bulgaria. Namun, Skuad Garuda kalah 2-4 dari Thailand melalui adu penalti di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 29 Desember 2002.

4 dari 5 halaman

Peter Withe

Peter Withe. Dalam Piala AFF 2004 yang digelar di Vietnam dan Malaysia, Timnas Indonesia kembali menjadi runner-up saat ditangani pelatih asal Inggris, Peter Withe. Dalam laga final kontra Singapura yang digelar dua leg, Indonesia kalah 1-3 di Jakarta dan kalah 1-2 di Singapura. (AFP/Stanley Chou)

Timnas Indonesia tampil menjanjikan pada fase grup Piala AFF 2004. Armada Peter Withe itu mampu menjuarai Grup A dengan tiga kemenangan dan sekali imbang.

Superioritas Timnas Indonesia rontok pada laga final yang berlangsung dua leg. Skuad Garuda kalah 2-5 secara agregat dari Singapura.

Peter Withe tetap dipertahankan Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2007. Namun, arsitek asal Inggris itu gagal total karena Timnas Indonesia tersungkur di penyisihan grup.

5 dari 5 halaman

Rekam Jejak Pelatih Asing Timnas Indonesia di Piala AFF

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong meminta Evan Dimas cs mencetak gol sebanyak mungkin ke gawang Laos pada laga kedua Grup B Piala AFF 2020 di Stadion Bishan, Singapura, Minggu (12/12/2021). (foto: PSSI)

Piala AFF 2002: Ivan Kolev ((Runner-up)

Piala AFF 2004: Peter White (Runner-up)

Piala AFF 2007: Peter White (Penyisihan)

Piala AFF 2010: Alfred Riedl (Runner-up)

Piala AFF 2014: Alfred Riedl (Penyisihan)

Piala AFF 2016: Alfred Riedl (Runner-up)

Piala AFF 2020: Shin Tae-yong (?)

Berita Terkait