Piala AFF 2020: Rapor Lumayan Bek Timnas Indonesia Saat Hadapi Singapura, Apa yang Mesti Diperbaiki?

oleh Fitri Apriani diperbarui 23 Des 2021, 07:15 WIB
Piala AFF - Ilustrasi Singapura Vs Timnas Indonesia (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Hasil kurang memuaskan didapat Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Pertahahan kembali dibobol, membuat Elkan Baggott dkk. kini selalu kebobolan pada empat dari lima pertandingan.

Tiga bek tengah dan dua bek sayap dipasang pelatih Shin Tae-yong dalam pertandingan Timnas Indonesia versus Singapura pada leg pertama babak semifinal Piala AFF 2020, di National Stadium, Singapura, Rabu (22/12/2021) malam WIB.

Advertisement

Tiga bek tengah yang diturunkan adalah Fachruddin Aryanto, Alfendra Dewangga, dan Rizky Ridho. Nama yang disebutkan terakhir ditarik keluar usai turun minum, dan digantikan oleh Elkan Baggott.

Sementara dua bek sayap yang dimainkan Shin Tae-yong adalah Asnawi Mangkualam di sisi kanan dan Pratama Arhan di kiri. Tugas mereka turun membantu pertahanan, dan naik mendukung serangan.

Pilihan Shin Tae-yong menurunkan tiga bek tengah dan pemain yang dimainkan sama persis ketika menghadapi Vietnam pada babak penyisihan Grup B. Mereka yang diturunkan saat itu adalah Fachruddin, Alfeandra Dewangga, dan Rizky Ridho.

Lantas, seperti apa kinerja para bek Timnas Indonesia dalam pertandingan melawan Singapura pada leg pertama? Berikut ulasannya berdasarkan pandangan mata dalam laga yang berakhir dengan skor 1-1.

 

2 dari 3 halaman

Rapor

Fachruddin Aryanto

Sebagai bek tengah paling senior di antara pemain belakang lainnya yang diturunkan, Fachruddin bisa bermain tenang. Ia mampu menjadi pemimpin di jantung pertahanan.

Penggawa Madura United ini bisa membatasi pergerakan para penyerang Singapura, terutama dua striker Faris Ramli dan Ikhsan Fandi. Sayangnya, pertahanan Timnas Indonesia harus jebol pada menit ke-70.

Namun, itu bukan sepenuhnya kesalahan Fachruddin. Ada peran pemain lain ketika salah melakukan umpan dan berhasil dipotong pemain Singapura yang kemudian dituntaskan menjadi gol oleh Ikhsan Fandi.

  • Rating Lapang Bola: 6.06

Alfeandra Dewangga

Menjadi langganan starter dalam pertandingan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 membuat Alfeandra Dewangga menjadi lebih percaya diri. Hasilnya terbilang positif karena ia bisa bermain disiplin saat menjaga pertahanan skuad Garuda.

Alfeandra Dewangga juga bermain lugas tiap mengamankan garis pertahanan saat serangan masuk ke garis belakang Timnas Indonesia. Ia pun tidak ragu untuk bermain keras sehingga membuat lawan tampak segan. Namun, satu gol Singapura agaknya menutupi performa positif darinya.

  • Rating Lapang Bola: 6.2

Rizky Ridho

Hanya bermain pada babak pertama, performa Rizky Ridho terlihat prima. Penggawa Persebaya Surabaya ini berhasil menyatu dengan skema tiga bek tengah. Terbukti pada babak pertama, Singapura kesulitan menembus pertahanan Timnas Indonesia.

Dalam duel satu lawan satu, Rizky Ridho juga tidak keteteran. Meski demikian, pemain berusia 20 tahun ini harus diganti karena kepentingan strategi untuk memasukkan Elkan Baggott.

  • Rating Lapang Bola: 6.56

Elkan Baggott

Penampilan berbeda diperlihatkan Elkan Baggott dibandingkan dalam laga kontra Malaysia pada laga pamungkas Grup B. Melawan Singapura, ia beberapa kali melakukan kesalahan, entah salah menyapu bola, antisipasi lawan, dan kerap teledor dalam duel satu lawan satu.

Elkan Baggott yang diharapkan membuka peluang terciptanya gol lewat sundulan dari sepak pojok juga gagal memperlihatkan keandalannya itu. Dengan melihat permainannya selama babak kedua, pemain Ipswich Town ini jelas di bawah performa maksimal.

  • Rating Lapang Bola: 6.12

Asnawi Mangkualam

Penampilannya di sisi pertahanan kanan tampak biasa. Dalam arti, tidak bermain bagus, tetapi juga tidak jelek.

Kemampuannya naik mendukung serangan ikut membantu agresivitas permainan Timnas Indonesia. Terbukti, ia memberi assist buat gol Witan Sulaeman pada menit ke-28. Sebagai kapten dalam pertandingan melawan Singapura, Asnawi terlihat mampu memegang tanggung jawab yang diberikan.

  • Rating Lapang Bola: 6.71

Pratama Arhan

Sebagai bek sayap kiri, Pratama Arhan bisa membuat perbedaan. Kelincahannya bermain di sisi kiri dan lemparan ke dalam yang jauh membuatnya tampak lebih banyak membantu serangan daripada fokus bertahan. Namun secara umum, penampilannya terlihat sudah maksimal.

  • Rating Lapang Bola: 6.16
3 dari 3 halaman

Ulasan Bola.com

Timnas Garuda justru memiliki peluang lebih dulu dengan formasi defensif tersebut. Usai laga memasuki 15 menit pertama, Witan Sulaeman mampu melakukan manuver ke dalam kotak penalti. Tembakannya masih melebar di sisi kanan gawang Singapura. (Dok. PSSI)
Singapura terus menekan Indonesia di pertengahan babak kedua melalu skema bola-bola mati. Elkan Baggot dan kawan-kawan masih mmampu mematahkan serangan-serangan tersebut. (AFP/Roslan Rahman)

Melihat melimpahnya opsi di lini pertahanan, ada baiknya Shin Tae-yong memainkan duet terbaik di sektor bek tengah. Elkan Baggott yang selalu tampil pada babak kedua bisa dijadikan starter pada leg kedua.

Selain itu, jika sudah memimpin, menambah satu-dua bek lagi tanpa menarik keluar bek yang sudah ada bisa juga jadi opsi. Namun, keseimbangan di tengah dan depan mungkin jadi berkurang.

Keberadaan Rachmat Irianto sebagai jangkar dan pemutus serangan lawan atau ball-winning midfielder di lini tengah mesti diperhatikan. Perannya kurang begitu terlihat, padahal ia punya potensi dan tanggung jawab besar.

Agaknya, ketiadaan Evan Dimas sejak babak pertama membuat kinerja Rachmat Irianto kurang maksimal. Saat berhasil merebut bola, Rachmat terlihat canggung ke mana bola harus dialirkan untuk memulai serangan.

Singapura piawai dalam pengawalan zonal-marking, sementara pengambilan posisi Ricky Kambuaya tidak optimal. Irfan Jaya dan Witan Sulaeman juga seringkali terlalu ke depan, sedangkan ketika bola diarahkan ke bek sayap, bola sulit menembus ke pertahanan lawan.

Alih-alih, baik Pratama dan Asnawi kerap kehilangan bola dari sisi lapangan. Ini jadi PR yang mesti diselesaikan pada leg kedua.