Piala AFF 2020: Ramai Rumakiek dan Deretan Spesialis Cadangan Timnas Indonesia yang Bisa Jadi Supersub pada Leg Kedua Lawan Singapura

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 24 Des 2021, 08:45 WIB
Timnas Indonesia Piala AFF 4 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Kallang - Timnas Indonesia butuh kemenangan pada leg kedua babak semifinal Piala AFF 2020 melawan Singapura. Tim berjuluk Skuad Garuda itu juga perlu taktik dan strategi yang berbeda.

Timnas Indonesia cuma dapat bermain imbang 1-1 menghadapi Singapira dalam pertemuan pertama di National Stadium, Kallang, Rabu (22/12/2021) malam WIB.

Advertisement

Skuad Garuda sebenarnya mampu unggul lebih dulu via Witan Sulaeman pada menit ke-28. Namun, Singapura berhasil membalasnya lewat Ikhsan Fandi menit ke-70.

Di babak pertama, Timnas Indonesia bermain cukup baik. Tipikal permainan cepat dan sentuhan dari kaki ke kaki terpampang dalam proses gol Witan. Di paruh kedua, Skuad Garuda keteteran dengan kebangkitan Singapura.

Kali ini, Singapura yang berbalik dominan atas Timnas Indonesia. Armada Tatsuma Yoshida itu berani meladeni perlawanan Witan Sulaeman dkk. The Lions, julukannya, jauh lebih lugas dan disiplin.

Timnas Indonesia mesti melakukan perubahan pada leg kedua. Lantas, siapa saja pemain spesialisasi cadangan yang dapat menjadi supersub bagi Skuad Garuda?

2 dari 5 halaman

Ramai Rumakiek

Ramai Rumakiek - Pemain yang sering tampil sebagai pemain pengganti ini bisa menjadi senjata rahasia Shin Tae-yong saat melawan Singapura di babak semifinal Piala AFF 2020. Pergerakan Ramai di sisi sayap bisa menyulitkan Singapura. (Dok. PSSI)

Ramai Rumakiek absen dalam partai pertama Timnas Indonesia kontra Singapira. Pasalnya, winger berusia 19 tahun itu menjalani akumulasi kartu kuning.

Shin Tae-yong dapat memanfaatkan Ramai sebagai supersub untuk leg kedua melawan Persipura. Pemain yang telah mencetak satu gol di Piala AFF ini punya kecepatan demi merepotkan pemain lawan.

3 dari 5 halaman

Hanis Saghara

Penyerang Timnas Indonesia U-23, Hanis Saghara, menyebut kekompakan semua pemain jadi kunci kemenangan 2-1 atas Tajikistan pada laga uji coba.

Untuk kedua kalinya secara beruntun, Hanis Saghara bermain sebagai pengganti untuk Timnas Indonesia. Sebelumnya, striker Persikabo 1973 itu diparkir dalam tiga partai babak penyisihan.

Banyak yang menilai penampilan Saghara cukup bagus ketika Timnas Indonesia diimbangi Singapura. Penyerang berusia 22 tahun itu menggantikan Ezra Walian, yang juga baru masuk di babak kedua. Hanis dapat memberikan warna yang berbeda di lini depan Skuad Garuda.

4 dari 5 halaman

Kushedya Yudo

Kushedya Hari Yudo. Striker berusia 27 tahun ini juga gagal menampilkan aksi terbaiknya karena minimnya suplai bola ke kakinya. Walaupun sesekali mampu membuka ruang, namun tidak ada rekannya dari lini tengah yang maju memanfaatkan ruang yang dibukanya. (Dok. PSSI)

Shin Tae-yong masih mencari formula terbaik untuk lini depan Timnas Indonesia. Terbaru, arsitek asal Korea Selatan itu memainkan Dedik Setiawan dan Ezra Walian secara bergantian.

Namun, hasilnya kurang memuaskan. Keduanya mandul dan minim kontribusi. Kushedya Yudo layak dicoba oleh Shin Tae-yong untuk leg kedua. Penyerang Arema FC punya skill individu yang dapat bermanfaat bagi Skuad Garuda.

5 dari 5 halaman

Yabes Roni

Bali United akhirnya mencetak gol penyeimbang melalui sundulan Yabes Roni pada menit ke-56. Menerima umpan Eber Bessa, Yabes Roni kemudian menyundul bola ke tiang jauh Persib sehingga gagal diselamatkan oleh kiper Muhammad Natshir. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Tiga kali Yabes Roni menjadi ban serep bagi Timnas Indonesia di Piala AFF. Winger asal Bali United itu turut bermain ketika Skuad Garuda ditahan Singapura.

Yabes Roni punya keunggulan dalam segi kecepatan. Pemain berusia 26 tahun itu dapat kembali dimainkan pada paruh kedua ketika pemain Singapura telah kelelahan.

Berita Terkait