Fabiano Beltrame Ungkap Sosok Pemain Idolanya: Ternyata Eks Bintang AC Milan dan Timnas Brasil

oleh Erwin Snaz diperbarui 24 Des 2021, 07:15 WIB
Pemain baru Persis Solo, Fabiano Beltrame usai diperkenalkan. (Dok Persis Solo)

Bola.com, Jakarta - Legenda Timnas Brasil dan juga AC Milan, Ricardo Izecson dos Santos Leite atau yang akrab disapa Kaka merupakan satu diantara pemain dunia yang paling dikagumi oleh pemain bertahan Persis Solo. Fabiano Beltrame.

Pesepakbola berdarah Brasil itu sangat mengidolakan Kaka sebagai sesama pemain asal negeri Samba. Meski Fabiano Beltrame sudah menjadi warga negara Indonesia (WNI), budaya dan kultur sepak bola Brasil masih kental dalam dirinya.

Advertisement

Adapun Kaka sudah memberikan banyak gelar juara untuk AC Milan maupun Timnas Brasil. Di antaranya gelar scudetto musim 2003/2004, Liga Champions musim 2003 dan 2007. Kemudian di level Timnas Brasil, ia mempersembahkan trofi Piala Dunia 2002.

Kualitas dan prilaku Kaka sebagai pemain sepak bola baik saat di dalam maupun luar lapangan menjadi inspirasi bagi Fabiano Beltrame dalam meniti karirnya sebagai pesepakbola.

"Dulu saya suka Kaka karena dia contoh yang baik di dalam lapangan maupun luar lapangan dan dia memiliki teknik yang bagus. Mungkin karena dia dari Brasil dan saya selalu suka orang yang kerja keras dan punya displin," tutur Fabiano Beltrame di channel Youtube Tiento Indonesia.

 

2 dari 3 halaman

Jadi Inspirasi

Kaka. Bintang Brasil dan AC Milan ini meraih satu-satunya trofi Ballon d'Or pada edisi 2007. Ia mengungguli Cristiano Ronaldo yang saat itu baru bersinar bersama Manchester United. Setelah 2007, barulah era Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi dimulai dalam persaingan Ballon d'Or. (AFP/Olivier Morin)

Terlebih melihat karir pemain yang pernah membela AC Milan dan Real Madrid itu menurut Fabiano datang dari keluarga yang berkecukupan dan memiliki segala yang bisa menunjang karirnya sebagai pemain sepak bola.

"Di Brasil itu 97 persen pemain sepak bola datang dari keluarga yang miskin, tapi dia beda, dia dari orang kaya tapi sampai dia bisa jadi pemain profesional, harus melalui perjalanan yang sulit juga dan dia sampai pernah punya masalah hingga tidak bisa jalan," ungkap Fabiano.

Melihat perjuangan Kaka yang memiliki kecukupan, Fabiano Beltrame mengaku sangat kagum dengan usapa kerja kerasnya untuk menjadi pemain profesional hingga bisa membela tim-tim besar di nagara lain dan memperkuat timnas Brasil.

"Dari situ saya mulai suka dia karena meskipun ada uang, tapi motivasi dan disiplin harus dilakukan karena kalau sudah di lapangan tidak dilihat apakah dia orang berada atau tidak, tapi tergantung dari pemain itu sendiri," tutur Fabiano Beltrame.

3 dari 3 halaman

Berkiprah untuk Persis

Bintang baru Persis Solo, Fabiano Beltrame. (Dok Persis Solo)

Fabiano Beltrame mengawali karirnya di Indonesia pada tahun 2005-2006 di Persela Lamongan kemudian pindah ke Persmin Minahasa pada musim 2007-2008.

Pemain yang kini berusia 39 tahun itu sempat kembali ditarik ke Persela Lamongan pada musim 2008-2011, lalu berlabuh ke Persija Jakarta (2011-2014), Arema Cronus, Madura United, Persib Bandung pada musim 2019, dan PSS Sleman.

Kini, Fabiano memperkuat Persis Solo yang berlaga di Liga 2 2021/2022. Terbaru, ia sukses mengantarkan timnya Laskar Sambernyawa lolos ke semifinal Liga 2, dan tinggal selangkah lagi promosi ke kasta tertinggi musim depan.

Sumber: Youtube Tiento Indonesia