Bola.com, Jakarta - Klub-klub Liga Inggris dikenal suka melakukan pembelian panik pada bursa transfer Januari. Tak jarang, klub-klub itu merekrut pemain dengan harga cukup mahal, tapi ternyata hasilnya mengecewakan.
Membeli pemain pada bursa transfer Januari memang tidak mudah. Biasanya pemain-pemain top berpikir berulang kali pindah pada Januari, dan lebih memilih berganti klub pada musim panas.
Namun, bukan berarti semua pembelian pemain pada jendela transfer Januari berujung gagal total. Tak sedikit juga yang malah memberikan efek luar biasa, dan akhirnya menjadi bintang di klub tersebut.
Bahkan, ada juga yang akhirnya berhasil merengkuh status sebagai legenda klub.
Berikut ini kompilasi starting XI rekrutan terbaik pada jendela transfer Januari di Liga Inggris dengan formasi 4-3-3, seperti dikutip dari Planet Football.
Kiper: Martin Dubravka
Sangat sedikit penjaga gawang yang pindah selama jendela transfer Januari, tetapi Dubravka bergabung ke Newcastle United dengan kesepakatan pinjaman awal pada Januari 2018.
Pemain internasional Slovakia tampil mengesankan sehingga akhirnya dibeli permanen ke St James' Park dan memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Musim Ini pada 2019/2020.
Bek Kanan: Branislav Ivanovic
Meski mengawali kariernya di Chelsea dengan lambat setelah tiba dari Lokomotiv Moscow pada Januari 2008, Ivanovic segera menjadi sosok penting bagi The Blues.
Selama sembilan tahun di Stamford Bridge, ia membukukan 377 penampilan, merengkuh sembilan gelar utama dan mengembangkan bakat mencetak gol di momen-momen penting.
Bek Tengah: Virgil van Dijk
Setelah gagal memboyong Van Dijk pada musim panas 2017, Liverpool menunggu dan merekrut sang bek dari Southampton dalam kesepakatan 75 juta pounds enam bulan kemudian.
Pemain berusia 29 tahun itu terbukti menjadi bagian yang hilang dari teka-teki Liverpool, membantu tim Jurgen Klopp menjuarai Liga Champions pada 2019 dan Premier League pada 2020.
Bek Tengah: Nemanja Vidic
Nemanja Vidic adalah pemain berusia 24 tahun yang relatif tidak dikenal ketika pindah ke Manchester United dari Spartak Moscow dalam kesepakatan 7 juta pounds pada Januari 2006.
Dia segera membuktikan diri sebagai salah satu bek tangguh, membentuk duet bek tengah yang ikonik dengan Rio Ferdinand.
Pemain internasional Serbia itu memenangi lima gelar Liga Inggris, tiga Piala Liga, Liga Champions, dan Piala Dunia Klub FIFA selama delapan setengah tahun di Old Trafford. Tidak buruk.
Bek Kiri: Patrice Evra
Didatangkan ke Manchester United pada jendela transfer yang sama dengan Vidic, Evra mengalami awal yang sulit di sepak bola Inggris dan diganti pada babak pertama laga debutnya.
“Perkenalan pertama saya dengan Sir Alex yang sesungguhnya adalah debut saya melawan Manchester City,” kata Evra kepada The Guardian pada Agustus 2020.
“Di babak pertama, dia memberikan hairdryer treatment selama satu menit untuk setiap pemain. Rasanya lama selama 15 menit. Pada akhirnya dia berkata kepada saya dalam lima detik, 'Patrice, duduk. Kamu akan belajar cara bermain di Inggris.’."
"Malam itu agen saya berkata, 'kita membuat kesalahan terbesar dengan datang ke sini. Maaf.’ Saya kesal tetapi saya merasa terbakar.”
Pria berkebangsaan Prancis itu akhirnya membungkam keraguan dan membalikkan keadaan, dan mendapatkan status legendaris di Old Trafford.
Gelandang Tengah: Nemanja Matic
Tiga tahun setelah melepas Matic pergi ke Benfica, Chelsea memperbaiki kesalahan dan membawa sang gelandang kembali ke Stamford Bridge pada Januari 2014.
Pemain internasional Serbia itu merengkuh Piala Liga dan dua gelar Premier League selama periode keduanya di klub sebelum pindah ke Manchester United pada 2017.
Gelandang Tengah: Philippe Coutinho
Direkrut oleh Liverpool hanya dengan 8,5 juta pounds pada Januari 2013, Coutinho berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia selama lima tahun di Anfield.
Pemain internasional Brasil itu mampu menghasilkan momen ajaib yang spektakuler bagi The Reds, dengan memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Tahun Ini pada 2014/2015 dan 2015/2016.
Penampilannya yang gemilang meyakinkan Barcelona membayar 142 juta poundsterling untuk mendapatkan tanda tangannya pada Januari 2018. Liverpool untung besar...
Gelandang Tengah: Bruno Fernandes
Bruno Fernandes baru merampungkan kepindahannya senilai 47 juta pounds ke Manchester United pada Januari 2020, tetapi lagsung membuat dampak instan.
Pemain internasional Portugal itu menjadi katalis untuk kebangkitan Setan Merah baru-baru ini, mencatatkan 28 gol dan 17 assist dalam 53 penampilan pertamanya di semua kompetisi selama tahun pertamanya di Old Trafford.
Dia juga menjadi pesepakbola pertama yang memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Liga Inggris sebanyak empat kali di tahun kalender yang sama.
Sayap Kanan: Luis Suarez
Liverpool mungkin telah menyia-nyiakan 35 juta pounds untuk Andy Carroll pada Januari 2011, tetapi juga mendatangkan Suarez, yang lebih dari sekadar menebus kepergian Fernando Torres.
Dia memenangi Sepatu Emas pada 2013/2014 dan 31 golnya dalam 33 penampilan di Premier League hampir membawa The Reds ke gelar liga.
Meski meninggalkan Anfield hanya dengan satu trofi Piala Liga, pemain internasional Uruguay itu tampil luar biasa selama tiga setengah tahun di Merseyside.
Striker: Edin Dzeko
Setelah tampil mengesankan bersama Grafite di Wolfsburg, Dzeko merampungkan kepindahan senilai 27 juta pounds ke Manchester City pada Januari 2011.
Meski sering diturunkan dari bangku cadangan, ia tetap mencetak 72 gol dari 189 penampilan di semua kompetisi untuk City, termasuk gol penyeimbang krusial saat melawan QPR pada 2012.
“Orang-orang selalu mengingat gol Aguero,” kata Dzeko pada 2018. “Tapi itu bagus karena tanpa gol saya, gol itu tidak akan mungkin terjadi dan dengan kedua gol membuat kami menjuarai liga. Jadi saya baik-baik saja dengan itu!" kata Dzeko.
Sayap Kiri: Pierre-Emerick Aubameyang
Arsenal memecahkan rekor klub saat itu senilai 56 juta pounds untuk mengontrak Aubaemyang dari Borussia Dortmund pada Januari 2018, dan dia terbukti layak dibayar setinggi itu.
Pemain internasional Gabon tersebut merebut Sepatu Emas di Premier League selama musim penuh pertamanya dan kemudian memimpin tim menjuarai Piala FA pada tahun 2020, mencetak dua gol di semi-final dan final.
Saat ini dia mungkin diasingkan oleh Mikel Arteta dan dicopot ban kaptennya, tapi Aubameyang terbukti pernah memberikan pengaruh besar untuk The Gunners.
Sumber: Planet Football