Shin Tae-yong: Timnas Indonesia dan Vietnam Seharusnya Dapat Penalti, Piala AFF Butuh VAR

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 24 Des 2021, 16:00 WIB
Wasit Leodan Gonzalez awalnya memberikan kartu kuning kepada Luis Martinez. Namun, setelah melihat Video Assistant Referee (VAR), wasit asal Uruguay itu memberikan kartu merah kepada Luis Martinez. (Foto: AFP/Miguel Gutierrez, Pool)

Bola.com, Kallang - Dua hari setelah leg pertama babak semifinal Piala AFF 2020 melawan Singapura, pelatih Shin Tae-yong baru sadar bahwa Timnas Indonesia seharusnya mendapatkan tendangan penalti ketika Ricky Kambuaya dijatuhkan di kotak terlarang.

Arsitek asal Korea Selatan itu juga sepakat dengan penyataan nakhoda Vietnam, Park Hang-seo, yang menyarankan penggunaan video assistant referee (VAR) dalam Piala AFF di masa depan.

Advertisement

"Saya berpendapat bahwa Piala AFF sangat butuh VAR," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers virtual sebelum partai Timnas Indonesia kontra Singapura, Jumat (24/12/2021).

"Saya adalah pelatih yang berpengalaman di Piala Dunia. Sebagai manusia, memang kita tidak bisa melihat tepat 100 persen. Meski para pemain bermain 100 persen, bisa saja wasit menghancurkan laga."

"Singapura memang punya kelebihan sebagai tuan rumah, namun wasit harus membantu para pemain agar lebih menonjol dan menjaga sportivitas. Kami seharusnya dapat penalti ketika Kambuaya dijatuhkan," tuturnya.

2 dari 3 halaman

Shin Tae-yong Pertanyakan Keputusan Wasit

Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2020, Shin Tae-yong. (PSSI).

Shin Tae-yong sempat enggan berdebat terkait keputusan wasit ketika Timnas Indonesia diimbangi Singapura 1-1 pada 22 Desember 2021. Kala itu, pelanggaran pemain Singapura atas Kambuaya terlihat jelas masih berada di zona kotak 16.

Alih-alih tendangan 12 pas, wasit Kim Hee-gon dari Korea Selatan justru memberikan Timnas Indonesia sepakan bebas di luar kotak penalti.

Shin Tae-yong juga menilai Vietnam seharusnya dihadiahi tendangan penalti tatkala berhadapan dengan Thailand dalam semifinal leg pertama pada Kamis (23/12/2021).

Dari tayangan ulang, bek Weerathep Pomphanyang menyentuh bola di kotak terlarang namun wasit Soud Ali Al-Abda bergeming. Dia tidak menyatakan pelanggaran untuk Vietnam dan pertandingan tetap berlanjut.

"Vietnam sama, mereka semestinya mendapatkan penalti. Saya bingung kenapa tidak diberikan. Apakah itu salah wasit atau tidak. Tapi, untuk meningkatkan kualitas turnamen, para pemain harus lebih bekerja keras dan wasit juga, tentu butuh VAR," jelas Shin Tae-yong.

3 dari 3 halaman

Vietnam Kalah dari Thailand

Bek Timnas Thailand, Theerathon Bunmathan ditekel oleh pemain Timnas Vietnam di Piala AFF 2020. (AFP/Roslan RAHMAN).

Akibat keputusan keliru dan sejumlah kepemimpinan kontroversial lainnya dari wasit, Vietnam kalah 0-2 dari Thailand.

Meski dirugikan oleh kinerja wasit, Park Hang-seo enggan menyalahkan Soud Ali Al-Abda. Namun, dia menyindir pengadil asal Qatar itu untuk introspeksi dengan menonton tayangan ulang pertandingan kedua tim.

Kompatriot Shin Tae-yong dari Korea Selatan ini juga mendesak AFF untuk menyediakan VAR di masa depan.

"Saya tidak ingin berbicara tentang wasit. Saya hanya berharap dia akan menonton ulang pertandingan jika dia punya waktu. Sulit untuk mengomentari keputusan wasit," kata Park Hang-seo dinukil dari VN Express.

"Saya hanya punya satu permintaan kepada penyelenggara, VAR sangat populer saat ini dan kita harus membawanya ke turnamen ini. Mudah-mudahan, itu akan digunakan di turnamen berikutnya untuk membantu wasit membuat keputusan yang tepat," jelasnya.

Berita Terkait