Liga Inggris: Manchester United Kepincut Amadou Haidara, Diklaim Bakal Jadi Gelandang Bertahan Tangguh seperti Roy Keane

oleh Hendry Wibowo diperbarui 25 Des 2021, 19:30 WIB
Pemain Salzburg, Amadou Haidara (tengah) menceba melewati adangan pemain Lazio pada leg kedua Liga Europa di Red Bull Arena, Austria, (12/4/2018). Salzburg lolos ke semifinal dengan agregat gol 6-5. (AP/Kerstin Joensson)

Bola.com, Jakarta - Semenjak era Roy Keane, Manchester United praktis tak memiliki gelandang bertahan tangguh dan handal lagi. Manchester United dalam beberapa musim terakhir mengandalkan Nemanja Matic di posisi gelandang bertahan.

Sayangnya performa Matic tak konsisten. Pemain asal Serbia itu akan segera dibuang oleh Setan Merah mengingat sudah uzur. Eks pemain Chelsea dan Benfica itu kini berusia 33 tahun.

Advertisement

Manajer caretaker Manchester United Ralf Rangnick ingin merekrut gelandang bertahan baru di bursa transfer Januari 2022. Kehadiran gelandang pengangkut air ini sangat dibutuhkan Rangnick untuk menyukseskan skema permainannya yang mengutamakan pressing.

Rangnick sudah meminta Manchester United mendatangkan gelandang bertahan pekerja keras di Januari 2022. Pria Jerman ini merekomendasikan The Red Devils merekrut Amadou Haidara dari Red Bull Leipzig.

Haidara dinilai Rangnick sebagai sosok gelandang bertahan paling ideal untuk direkrut Manchester United pada Januari 2022. Harganya juga relatif murah dibanding incaran Manchester United lain yakni Declan Rice dari West Ham United dan pemain Leeds Kalvin Phillips.

2 dari 3 halaman

Manchester United Merindukan Gelandang seperti Roy Keane

Keane merupakan sosok kapten yang berhasil membawa Setan Merah meraih treble pada musim 1998-1999. (AFP?NIcolas Asfouri)

Sosok Haidara diharapkan bisa menjadi pemain jangkar hebat di Manchester United seperti Roy Keane. Sudah lama fans Manchester United tak melihat gelandang pengangkut air setangguh Keane di Old Trafford.

Haidara juga punya kelebihan cukup rajin membuat gol. Pemain berkebangsaan Mali ini membuat tiga gol dari 18 penampilan bersama Leipzig musim ini.

Tidak adanya gelandang bertahan tangguh membuat pertahanan MU menjadi keropos dalam beberapa musim terakhir. Manajer sebelum Rangnick, Ole Gunnar Solskjaer sampai pusing menemukan racikan tepat di lini tengah karena tak adanya gelandang bertahan kelas dunia.

Solskjaer di awal musim 2021/2022 ini sudah melakukan tujuh perubahan komposisi pemain di lini tengah karena belum menemukan racikan yang tepat.

3 dari 3 halaman

Di Mana Posisi Manchester United Saat Ini?

Berita Terkait