Duel Timnas Indonesia Vs Singapura Dibumbui Banyak Kontroversi, Desakan Penggunaan VAR di Piala AFF Kembali Mengemuka

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 26 Des 2021, 14:30 WIB
Hingga laga usai, skor 4-2 bertahan untuk kemenangan Timnas Indonesia. (AFP/Roslan Rahman)

Bola.com, Singapura - Pertandingan Piala AFF 2020 kembali mendapatkan sorotan setelah banyaknya keputusan wasit yang kontroversial dalam laga tersebut. Kali ini terjadi pada leg kedua semifinal antara Timnas Indonesia melawan Singapura, Sabtu (25/12/2021).

Pertandingan yang dimenangi Timnas Indonesia dengan skor 4-2 itu harus berjalan selama 120 menit. Bahkan, Singapura mengakhiri laga dalam keadaan delapan pemain yang tersisa.

Advertisement

Tiga pemain Singapura yang mendapatkan kartu merah yakni Safuwan Baharudin, Irfan Fandi, dan Hassan Sunny. Media Singapura, The Straits Times secara khusus membahas sejumlah keputusan kontroversial yang dikeluarkan wasit Qasim Matar Ali Al-Hatmi.

Terdapat empat keputusan kontroversial yang diambil wasit asal Qatar itu. Pertama, terkait pemberian kartu kuning pertama buat Safuwan Baharudin yang melakukan tekel bersih terhadap Witan Sulaeman pada menit ke-36.

Kartu kuning itu menjadi petaka buat Safuwan Baharudin yang kembali menerimanya dan menjadi kartu merah pada menit ke-45+2. Kedua, Singapura seharusnya mendapatkan tendangan penalti karena Amy Recha dilanggar Rachmat Irianto di kotak terlarang pada menit ke-40.

Namun, wasit tak bergeming dan memilih melanjutkan pertandingan. Kemudian yang ketiga adalah kontroversi kartu merah langsung yang diterima bek Singapura, Irfan Fandi, saat menjegal Irfan Jaya pada menit ke-67.

Adapun kontroversi yang keempat adalah gol Pratama Arhan pada menit ke-87. Gol itu berbau offside karena Pratama terlihat lebih cepat satu langkah.

Meski demikian, Timnas Indonesia tetap dinyatakan lolos ke final Piala AFF 2020. Pasukan Shin Tae-yong itu lolos dengan agregat 5-3 atas Singapura dan menunggu lawan antara Vietnam atau Singapura untuk final nanti.

2 dari 3 halaman

Penggunaan VAR

Wasit Leodan Gonzalez awalnya memberikan kartu kuning kepada Luis Martinez. Namun, setelah melihat Video Assistant Referee (VAR), wasit asal Uruguay itu memberikan kartu merah kepada Luis Martinez. (Foto: AFP/Miguel Gutierrez, Pool)

AFF diminta untuk segera merealisasikan penggunaan Video Assistant Referee (VAR) pada Piala AFF masa depan. Tujuannya adalah agar turnamen ini semakin menarik dan meningkat dari segi kualitas.

"Ada biaya yang mahal untuk mengadakan VAR dalam hal pengaturan kamera dan pelatihan wasit. Akan tetapi, karena sepak bola dunia terbiasa dengan VAR, inilah saatnya bagi ASEAN untuk bergerak. Mungkin dengan bantuan FIFA, untuk masa depan Piala AFF yang lebih baik," tulis The Straits Times.

"Lions beruntung lolos dari hukuman penalti pada leg 1, akan tetapi banyaknya keputusan kontroversial pada leg kedua yang menambah drama. Namun, terlalu banyak keputusan yang kontroversial sehingga membuat mereka kehilangan tempat di final," tambah tulisan tersebut.

3 dari 3 halaman

Akui Dibantu Wasit

Gelandang Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri (kedua kanan) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Singapura pada leg kedua semifinal Piala AFF 2020 di National Stadium, Sabtu (25/12/2021). Laga dimenangkan Indonesia 4-2 lewat perpanjangan waktu 2 x 15 menit. (AP/Suhaimi Abdullah)

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui adanya kekeliruan wasit dalam mengambil keputusan pada laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020. Namun, pelatih asal Korea Selatan itu menyebut kali ini Timnas Indonesia yang lebih diuntungkan.

"Pada leg pertama saya sempat bicara harus menghargai wasit, tetapi waktu itu belum saksikan videonya. Namun, setelah menontonnya memang seharusnya kami mendapat penalti," ucap Shin Tae-yong yang mengkritik keputusan wasit pada laga sebelumnya.

"Hari ini, memang keuntungan ada pada kami karena wasit melihat dengan benar sampai memberikan kartu kuning dan kartu merah," ucap Shin Tae-yong.

Berita Terkait