Bola.com, Newcastle - Penampilan Manchester United di bawah asuhan Ralf Rangnick dinilai tak terlalu spesial. Teranyar, MU hanya mampu bermain imbang kontra Newcastle United pada laga pekan ke-19 Premier League.
Rangnick mulai dipercaya duduk di kursi manajer Manchester United pada 29 November lalu. Namun, pelatih asal Jerman itu hanya berstatus sebagai manajer interim sampai akhir musim ini.
Kehadiran Ralf Rangnick disambut bahagia pendukung Tim Setan Merah. Apalagi, dia adalah pelatih yang mengembangkan gegenpressing, taktik yang banyak dipakai pelatih-pelatih top Eropa seperti Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel.
Namun pada kenyataannya, penampilan Manchester United di bawah arahan Rangnick tak terlalu spesial. Menerapkan formasi 4-2-2-2, MU hanya mampu meraih dua kemenangan dan dua hasil imbang dari empat laga terakhir.
Teranyar, The Red Devils harus puas meraih hasil seri 1-1 kontra Newcastle United pada laga pekan ke-19 Premier League di St. James' Park, Selasa (28/12/2021) dini hari WIB.
Manchester United tertinggal lebih dulu setelah Allan Saint-Maximin mencatatkan namanya di papan skor pada menit ketujuh. MU akhirnya mampu menyamakan kedudukan berkat gol Edinson Cavani pada menit ke-71.
Hanya Mencetak Satu Gol
Lini Manchester United era Ralf Rangnick juga tak terlalu tajam. Dari empat pertandingan tersebut, Tim Setan Merah hanya mampu mencetak satu gol per laga.
MU menang 1-0 atas Crystal Palace dan Norwich City, serta bermain imbang 1-1 kontra Young Boys (Liga Champions) dan Newcastle United.
Situasi ini agak berbeda dengan era Michael Carrick. Manchester United mampu mencetak enam gol dari tiga laga yang dimainkan. Padahal, lawan yang dihadapi relatif sulit seperti Villarreal, Chelsea, dan Arsenal.
Tidak hanya itu, seluruh gol yang disarangkan Manchester United terjadi pada paruh kedua. Hal tersebut memperlihatkan pemain MU masih kesulitan memahami gaya bermain yang diinginkan Ralf Rangnick.
Penjelasan Ralf Rangnick
Manajer asal Jerman itu menampik jika pemain Manchester United sulit menerapkan taktik yang diinginkannya di lapangan. Ralf Rangnick menilai pemain MU kurang agresif dalam menembus pertahanan lawan.
"Hari ini, itu bukan soal formasi, ini soal seberapa agresif kami. Itu adalah masalah energi dan, di area itu, kami harus menjadi lebih baik, termasuk apa yang kami lakukan saat menguasai bola," kata Rangnick.
"Bahkan ketika kami menguasai bola, kami memiliki terlalu sering memberi giveway, termasuk gol itu dan, jika Anda kebobolan pada menit ke-7 di St James' Park, maka segalanya menjadi lebih rumit," lanjutnya.
Sumber: Berbagai sumber