Bola.com, Jakarta - Dewa United dan PSIM Yogyakarta bakal berebut tiket terakhir promosi ke Liga 1 2022. Kamis (30/12/2019), Stadion Pakansari Cibinong, Jawa Barat, bakal jadi saksi bisu bagi tim yang naik kasta terakhir ke Liga 1 mendatang.
Kondisi PSIM Yogyakarta sedang oleng. Karena pelatih Seto Nurdiyantoro menyebut empat belas anak asuhnya dalam kondisi tidak fit, karena cedera dan sakit.
Situasi ini tentu sangat menguntungkan Dewa United. Tim asuhan pelatih Kas Hartadi itu tak mengalami kendala berat. Tak ada penggawa Tangsel Warriors yang sakit atau cedera. Akankah Dewa United dengan mudah menjegal PSIM?
Eit, nanti dulu. Ada syarat nonteknis harus diatasi Dewa United. Ini bukan soal kekuatan pemain, tapi malah pada sosok sang arsitek, Kas Hartadi.
Peran seorang pelatih sangat vital bagi sebuah tim bisa berprestasi. Kunci keberhasilan Dewa United pada kondisi psikologis Kas Hartadi.
Trauma Kegagalan
Jika sosok asal Solo ini mampu menghilangkan trauma kegagalan membawa Sriwijaya FC promosi pada Liga 2 2019 lalu, maka langkah Dewa United bakal mulus.
Pada semifinal dan final dua tahun lalu yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Sriwijaya FC gagal karena dijegal Persita 1-2 dan disingkirkan Persiraja 0-1.
Padahal materi pemain Laskar Wong Kito saat itu termasuk mumpuni dan jadi unggulan. Namun faktanya, klub asal Palembang ini tumbang.
Pada partai penentuan tiket terakhir, kekuatan Sriwijaya FC dikalahkan militansi anak-anak Aceh yang berbaju Persiraja.
Tampil Trengginas
Kas Hartadi meminta tim asuhannya untuk tetap tampil maksimal. Herman Dzumafo Epandi dkk diminta tampil dengan semangat juang tinggi saat menghadapi PSIM Yogyakarta
Menurut Kas, para pemain Dewa United sudah menunjukkan penampilan seperti itu di laga semifinal melawan Persis Solo pada Senin (27/12) yang lalu. Namun, di laga itu Dewa tetap kalah 1-2.
"Saya ingin pemain tampil seperti saat di semifinal, punya semangat juang tinggi," pintanya.
Lebih lanjut, Kas Hartadi juga menilai timnya sudah siap untuk laga perebutan juara ketiga Liga 2 2021 ini. Meski hanya punya waktu istirahat dua hari dari laga semifinal, Kas mengaku itu tidak terlalu jadi masalah.
"Ada waktu dua hari untuk recovery. Pasti ada evaluasi dan kami akan lihat kondisi terakhir pemain. Mereka bermain luar biasa selama 90 menit," tandas eks pelatih Sriwijaya FC itu.
Apakah pertemuan Dewa United kontra PSIM nanti akan menjadi de javu bagi Kas Hartadi?