Bola.com, Makassar - Manajemen PSM Makassar melempar sinyal bakal lebih agresif dalam memburu pemain menghadapi persaingan di putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022. Indikatornya, tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu resmi melepas 13 pemainnya.
Mereka adalah Gitra Yuda, Syahrul Mustofa, Azka Fauzi, Fajar Handika, M Rian Firmansyah, Dolly Gultom, Aji Kurniawan, Reza Arya Pratama, M Farhan, M Fitrah Ramadhan, M Fahri, Reza Abdillah dan Boring Osok.
Ke-13 pemain itu sudah tak terlihat dalam sesi latihan skuad Juku Eja di Lapangan Bosowa Sport Centre, Jumat (31/12/2021). Ditemui usai latihan, careteker pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batola mengungkapkan dirinya sudah berbicara dengan pemain yang dilepas.
Mereka sudah diberi kesempatan untuk unjuk kemampuan dalam latihan atau pun pertandingan. Saya juga sudah berkomunikasi dengan pelatih baru PSM, dia minta materi pemain jangan terlalu gemuk," terang Syamsuddin Batola.
Mayoritas pemain yang dilepas memang tak mendapatkan menit bermain. Dari ke-13 nama itu, hanya Azka Fauzi dan Fajar Handika yang sempat merasakan atmosfer pertandingan di BRI Liga 1. Kebetulan keduanya datang ke PSM dengan status pinjaman. Azka Fauzi dari Persis Solo, sedang Fajar Handika adalah pemain RANS Cilegon United.
Rumor Ferdinand Sinaga
Pada kesempatan sama, Syamsuddin Batola menegaskan, saat ini manajemen PSM sudah menghubungi sejumlah pemain incaran berdasarkan kebutuhan tim.
Satu nama yang santer terdengar di kalangan suporter dan media adalah Ferdinand Sinaga yang baru saja membawa Persis Solo meraih trofi juara Liga 2 2021. Bagi PSM, Ferdinand bukan sosok asing. Mantan striker Persib Bandung ini pernah menjadi bagian Juku Eja pada periode 2016-2021.
Ferdinand Sinaga tampil menawan untuk Persis Solo terutama ketika mamasuki fase gugur Liga 2. Ia menjadi pahlawan Persis saat menjalani laga krusial melawan Persiba Balikpapan di partai kedua babak 8 besar, dengan memborong dua gol kemenangan.
Opsi Lain
Selain Ferdinand, nama Ramdani Lestaluhu dirumorkan bakal berlabuh di Persija Jakarta. Kebetulan, gelandang asal Maluku kesulitan mendapatkan menit bermain di tim Macan Kemayoran karena pelatih Persija Angelo Alessio lebih sering memainkan Tony Sucipto, Rohit Chand atau Braif Fatari.
Kehadiran Ahmad Bustomi dan Makan Konate sebagai rekrutan anyar di lini tengah membuat Ramdani kian terkucilkan.
Dilain pihak, kehadiran Joop Gall membuat manajemen PSM lebih percaya diri. Direktur Utama PSM, Munafri Arifuddin mengungkapkan pihaknya mewajibkan pelatih asal Belanda secepatnya membawa PSM meninggalkan papan bawah dan mengintip peluang bertengger di peringkat tiga pada akhir musim.
"Saya berharap sebelum ke Bali, pelatih baru PSM sudah bergabung dengan tim," pungkas Munafri.