Jangan Patah Arang Timnas Indonesia di Final Piala AFF 2020, Ini Contoh Tim yang Kalah Telak tapi Berhasil Bangkit: Epic Comeback!

oleh Hendry Wibowo diperbarui 01 Jan 2022, 11:15 WIB
Timnas Indonesia - Rachmat Irianto, Asnawi Mangkualam, Rizky Ridho (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Misi sulit Timnas Indonesia untuk menjuarai Piala AFF 2020. Sulit tapi tidak mustahil. Karena sejarah mencatat banyak tim yan bangkit di leg kedua setelah kalah pada leg pertama.

Timnas Indonesia memang terjepit menuju leg kedua final Piala AFF 2020 kontra Thailand hari Sabtu (01/01/2022).

Advertisement

Bagaimana tidak, pada leg pertama, Timnas Indonesia kalah 0-4. Artinya pada laga nanti, anak asuh Shin Tae-yong wajib menang 4-0 untuk membawa laga ke perpanjangan waktu dan 5-0 jika ingin juara pada waktu normal.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyadari jalan terjal yang akan dihadapi timnya pada leg 2 final Piala AFF 2020 melawan Thailand. Shin Tae-yong tetap menjaga motivasi anak asuhnya dan berharap pada leg kedua bermain lebih tenang.

"Pada leg kedua memang kami harus menang dengan skor yang lumayan besar. Namun, yang terpenting adalah bisa bermain lebih tenang," ujar Shin Tae-yong.

Ya motivasi Timnas Indonesia memang harus tetap dijaga. Karena epic comeback pada pertandingan yang berjalan dua leg sudah sering terjadi. Bola.com coba merangkumnya.

2 dari 5 halaman

1. Deportivo La Coruna 4-0 AC Milan 2004 (Depor menang agregat 5-4)

Deportivo La Coruna lolos ke semifinal Liga Champions musim 2003-04 usai mengalahkan AC Milan 4-0 pada leg kedua sehingga unggul agregat gol 5-4. (Liputan6.com/arsenal.com)

Salah satu epic comeback paling mengejutkan sepanjang sejarah sepak bola. AC Milan yang saat itu sedang kuat-kuatnya harus menyerah dari tim kuda hitam, Deportivo La Coruna di perempat final Liga Champions 2004.

Pada leg pertama di San Siro, AC Milan menang 4-1. Terlihat, anak asuh Carlo Ancelotti bakal melenggang mulus ke semifinal. Tapi faktanya, Deportivo menang 4-0 di leg kedua dan menang agregat 5-4.

3 dari 5 halaman

2. Barcelona 6-1 PSG 2017 (Barcelona menang agregat 6-5)

Gelandang PSG Marco Verratti beraksi pada laga melawan Barcelona di Parc des Princes, Paris, 14 Februari 2017. (AFP/Philippe Lopez)

Pada Liga Champions 2016/2017, Barcelona jadi tim pertama yang berhasil lolos dari fase knockout Liga Champions setelah kalah 0-4 di leg pertama.

Ya, bermain di Paris, PSG menang dengan skor 4-0. Namun siapa sangka leg kedua berjalan di Camp Nou dan Barcelona menang 6-1.

4 dari 5 halaman

3. AS Roma 3-0 Barcelona (AS Roma menang gol tandang 4-4)

Para pemain Barcelona tampak kecewa usai ditaklukkan AS Roma pada laga leg kedua perempat final Liga Champions, di Stadion Olimpico, Selasa (10/4/2018). AS Roma menang 3-0 atas Barcelona. (AP/Andrew Medichini)

Perempat final Liga Champions 2018 antara Barcelona versus AS Roma. Di Camp Nou, Roma tidak berkutik dan kalah 1-4. Hanya saja sebiji gol Roma di partai tandang milik Edin Dzeko terbukti krusial.

Karena pada leg kedua di Olimpico atau markas Roma, I Giallorossi menang 3-0. AS Roma berhak lolos ke semifinal setelah unggul gol tandang atas Barcelona.

5 dari 5 halaman

4. Liverpool 4-0 Barcelona 2019 (Liverpool menang agregat 4-3)

Striker Barcelona, Lionel Messi, berusaha melewati pemain Liverpool pada laga semifinal Liga Champions 2019 di Stadion Anfield, Selasa (7/5). Liverpool menang 4-0 atas Barcelona. (AP/Dave Thompson)

Lagi-lagi Barcelona, tapi kali ini mereka jadi korban epic comeback. Pada leg pertama di Barcelona, Liverpool kalah 0-3.

Terlihat satu kaki Lionel Messi dan kawan-kawan sudah menjejak ke final. Tapi faktanya leg kedua, Liverpool bangkit dan menang 4-0.

Berita Terkait