Kisruh di Piala AFF 2020: 4 Pemain Timnas Indonesia Disebut Tinggalkan Hotel 2 Jam Lalu Disanksi, PSSI Protes

Empat pemain Timnas Indonesia melanggar sistem bubble Piala AFF 2020 sehingga dilarang tampil di leg kedua final, Sabtu (1/1/2022).

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 01 Jan 2022, 19:54 WIB
Rizky Ridho. Bek tengah milik Persebaya Surabaya berusia 20 tahun ini sejatinya tampil disiplin dalam 45 menit dan digantikan Elkan Baggott di awal babak kedua. Ia hanya mendapat nilai 6,5. (affsuzukicup)

Bola.com, Singapura - Media Singapura, Channel News Asia menyebut empat pemain Timnas Indonesia melanggar sistem bubble Piala AFF 2020 sehingga dilarang tampil di leg kedua final, Sabtu (1/1/2022).

Keempat pemain tersebut adalah Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Ridho, dan Rizky Dwi Febrianto.

Advertisement

"Jadwal yang terkendali adalah bagian penting dari langkah-langkah manajemen untuk melindungi kesehatan para pemain yang berpartisipasi, ofisial pertandingan, dan masyarakat luas selama AFF Suzuki Cup 2020," kata SportSG via Channel News Asia.

Empat pemain Timnas Indonesia ditemukan meninggalkan hotel pada suatu malam hingga dua jam.

“Investigasi segera dimulai dan Komite Disiplin AFF dibentuk,” kata SportSG.

Sementara itu, PSSI menilai aturan ini sangat aneh. Sebab, saat laga leg pertama (29/12/2021) antara Timnas Indonesia Vs Thailand, Elkan Baggott dan Rizky Ridho bisa bermain. Dua pemain lain juga tidak ada masalah.

2 dari 3 halaman

PSSI Protes

Elkan Baggott menjelma menjadi tembok raksasa di Timnas Indonesia. Pria kelahiran Thailand tersebut saat ini tengah merumput bersama klub Inggris, Ipwich Town. Baggott tercatat telah tampil sebanyak empat kali dan berhasil menyumbangkan satu gol di Piala AFF 2020. (Dok. PSSI)

Yunus pun mempertanyakan bahwa selama ini banyak kejadian tidak enak yang menimpa skuad Garuda selama di Singapura. Hal tersebut seperti makanan yang tidak sesuai gizi dan porsi pemain, Elkan Baggott harus karantina saat sudah tiba dan bermain lawan Laos, dan lain-lain.

Selain itu selama di Singapura, timnas Indonesia meski menjalani sistem bubble harus selantai dan berinteraksi dengan orang umum di Hotel Orchard tempat menginap.

Tentu ini sama saja dengan tidak bubble. Bahkan panitia pertandingan juga tidak menggunakan konsep bubble.

"Ini juga email tidak ada kop surat dan hanya ditulis badan email. Terus dikirim saat malam jelang pergantian tahun baru 2022. Apakah hal ini disengaja atau sesuai aturan. PSSI tentu tidak akan berdiam diri terkait ini. Timnas Indonesia banyak dirugikan selama gelaran Piala AFF 2020 di Singapura,"imbuh Yunus.

3 dari 3 halaman

Banding, Percuma

Terkait masalah ini, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan sudah memerintahkan agar PSSI menulis surat banding kepada pemerintah Singapura.

Ofisial PSSI yang berada di Singapura seperti Yunus Nusi, Wasekjen Maaike Ira Puspita, Direktur Teknik Indra Sjafri, Manager Sumardji pun bergerak cepat.

Selain melakukan banding ke pemerintah Singapura, PSSI juga berkomunikasi dengan Sekjen AFF. Namun, hingga malam ini belum ada jawaban resmi dari pemerintah Singapura.

Berita Terkait