Bola.com, Kallang - Shin Tae-yong berang dengan hukuman untuk empat pemain Timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan itu pun membongkar protokol kesehatan dalam format bubble Piala AFF 2020 di Singapura. Apa katanya?
"Masalahnya, banyak tamu umum di hotel tempat kami menginap, tepatnya di lantai tujuh dan delapan," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers setelah melawan Thailand, Sabtu (1/1/2022) malam WIB.
"Bahkan pada akhir pekan, ada orang-orang yang mabuk karena berpesta, seperti pesta pernikahan. Itu yang membuat istirahat kami terganggu," jelas Shin Tae-yong.
Empat pemain Timnas Indonesia dilarang bermain kontra Thailand pada leg kedua babak final Piala AFF di National Stadium, Kallang, Sabtu (1/1/2022) malam WIB.
Keempatnya adalah Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Dwi Febrianto, dan Rizky Ridho.
Pemerintah Singapura melarang keempatnya untuk membela Timnas Indonesia melawan Thailand karena dianggap melanggar aturan bubble di Negeri Singa.
Tanpa keempat pemain itu, Timnas Indonesia hanya dapat bermain imbang 2-2 melawan Thailand. Buntutnya, tim berjuluk Skuad Garuda itu gagal menjuarai Piala AFF setelah kalah secara agregat 2-6.
Awalnya Senang, tapi Ujungnya Kecewa
Awalnya Shin Tae-yong senang dengan kesediaan Singapura menjadi tuan rumah Piala AFF di tengah pandemi COVID-19. Seiring berjalannya waktu, pelatih berusia 51 tahun itu kecewa dengan bolongnya sistem bubble.
Sehari sebelum bertanding melawan Thailand, Pemerintah Singapura melalui Kepala Singapore Sport Institute, Su Chun Wei mengirimkan surat kepada PSSI pada Jumat (31/12/2021) untuk melarang empat pemain Timnas Indonesia bermain.
"Sangat-sangat mengecewakan. Sebelum itu, saya memang berterima kasih banyak kepada Pemerintah Singapura dan Asosiasi Sepak Bola Singapura karena bersedia menjadi tuan rumah Piala AFF meski pandemi," papar Shin Tae-yong.
"Namun, secara administrasi, sangat mengecewakan. Banyak masalah di tengah-tengah bubble. Pagi ini saya dikabarkan bahwa empat pemain saya tidak bisa bermain. Masalah ini terjadi pada 15 Desember 2021," jelas Shin Tae-yong.
Sumpek di Kamar
Shin Tae-yong menyatakan bahwa para pemainnya bosan dengan sistem bubble yang bak penjara selama sebulan sehingga memutuskan untuk keluar sebentar dari penginapan.
Kepada Bola.com, Sumardji selaku manajer Timnas Indonesia mengatakan bahwa Elkan Baggott dkk. hanya meninggalkan Hotel Orchard selama kurang lebih 10 menit untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
"Memang terlalu sumpek di kamar terus. Namun, keluar sebentar saja dan diberikan peringatan dan denda seharusnya sudah oke," tutur Shin Tae-yong.
"Untuk ke depannya, harus ada perbaikan di masalah-masalah seperti ini supaya kami bisa fokus dalam pertandingan," ucapnya.
Baca Juga
Janji Shin Tae-yong Menyambut 2025: Timnas Indonesia Akan Bangkit dan Mengejar Tiket Piala Dunia 2026!
Refleksi Shin Tae-yong setelah Timnas Indonesia Terhenti pada Fase Grup Piala AFF 2024: Pemain Muda Kami Telah Berjuang Keras
Kepada Media Korsel, Erick Thohir Mengaku Sangat Menghormati Prestasi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia