Bola.com, Jakarta - Thailand berhasil meraih gelar Piala AFF 2020 usai mengalahkan Timnas Indonesia dengan agregat 6-2. Kemenangan itu diraih melalui leg pertama (29/12/2021) dengan skor 4-0 dan imbang 2-2 pada leg kedua (1/1/2022) malam WIB.
Dalam laga kedua final, Thailand sempat dikejutkan oleh gol Timnas Indonesia pada babak pertama melalui gol Ricky Kambuaya. Namun Thailand berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1 lewat gol Adisak Kraisorn dan Sarach Yooyen.
Egy Maulana Vikri berhasil menyamakan skor menjelang laga berakhir, lewat sepakan kaki kirinya. Namun gol Egy Maulana tak dapat menolong Indonesia mengejar defisit dari Thailand.
Hingga peluit panjang dibunyikan wasit, kedudukan 2-2 bertahan dan Thailand merayakan gelar juaranya yang keenam sepanjang sejarah Piala AFF. Thailand menjadi tim dengan gelar terbanyak di Piala AFF. Pencapaian itu diraih pada 1996, 2000, 2002, 2014, 2016, dan 2020.
Kapten tim Thailand, Chanathip Songkrasin memberikan pernyataan dalam konferensi pers setelah pertandingan. Ia mengaku bahwa prestasi Thailand menjuarai Piala AFF edisi 2020 ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh elemen di tim.
“Saya mengucapkan terima kasih ke manajer, pelatih, rekan setim, dan suporter yang sudah mendukung kami. Saya senang bisa membantu Thailand menjadi juara di Piala AFF dan juga bangga. Namun, semua ini berkat kerja keras semua pemain yang sudah profesional. Kami menunjukkan potensi besar di mana setiap pemain bisa mengisi peran yang lainnya,” terang Chanathip Songkrasin.
Terus Berkembang
Pemain berusia 28 tahun tersebut mengakui bahwa Timnas Thailand tetap menunjukkan kualitas sebagai tim yang haus akan kemenangan. Sebuah tim yang tidak mengenal Lelah untuk terus meningkat di setiap waktu.
Hal itu dibuktikan dengan konsistensi penampilan sejak awal turnamen. Thailand diketahui belum pernah menelan kekalahan selama Piala AFF 2020. Hanya dua tim yang bisa menahan imbang mereka yaitu Vietnam dan Indonesia.
“Tahun ini berbeda dari edisi sebelumnya karena tim ini sudah jauh lebih berkembang. Kami lebih kuat dan lebih baik dari sebelumnya. Edisi kali ini lebih sulit, namun kami mampu menunjukkan kebersamaan dan bermain sebagai tim,” tuturnya.
“Seperti yang pelatih bilang, kami ingin tantangan selanjutnya di Kualifikasi Piala Asia atau Piala Dunia dan tim harus terus berkembang. Itu menjadi target kami selanjutnya mulai sekarang,” ungkap pemain Hokkaido Consadole Sapporo.
Ucapan Terima Kasih
Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu menambahkan, bahwa kebersamaan di tim menjadi kunci keberhasilan Thailand menjuarai Piala AFF. Beberapa tujuan seiring dengan perjalanan timnya menjuarai turnamen harus dilalui dengan sabar.
“Sebelum pertandingan ini kami punya beberapa tujuan. Kami ingin menang dan meraih gelar di kejuaraan ini untuk ayah Kawin Thamsatchanan yang baru meninggal, Chatchai Budprom yang cedera parah, dan juga Manuel Bihr dan Elias Dolah yang juga cedera,” beber dia.
“Semua pemain yang datang ke sini sangat siap membantu bangsa, keluarga, dan untuk orang yang kami cintai, maka kami bisa melakukannya. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, namun tak akan berhenti berkenbang dan menatap antusias ke depan,” tegas Chanathip Songkrasin.
Baca Juga
3 Fakta Seretnya Gol Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Tumpul, STY Nggak Punya Solusi!
Pelatih Persija Sedih Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Berharap Dony Tri dan Muhammad Ferarri Ikut Away ke Malut United
Deretan Biang Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Versi Pengamat