Bola.com, Singapura - Thailand berhasil menjadi juara Piala AFF 2020. Namun, keberhasilan itu sedikit ternoda dengan predikat tim dengan permainan paling kotor pada turnamen.
Thailand menjuarai Piala AFF 2020 setelah mengalahkan Timnas Indonesia dengan agregat 6-2. Hasil itu diraih melalui kemenangan 4-0 pada leg 1 (29/12/2021) dan bermain imbang 2-2 pada leg 2 (1/1/2022).
Statistik mencatat, Thailand menjadi tim dengan koleksi kartu kuning paling banyak di Piala AFF yakni 17. Bek Theerathon Bunmathan menyumbang tiga di antaranya.
Adapun Timnas Indonesia berada di posisi kedua dengan 13 kartu kuning. Meskipun meraih kartu kuning yang banyak, namun Thailand hanya melakukan 117 pelanggaran.
Jumlah itu lebih sedikit dari yang dilakukan Timnas Indonesia yakni 143 pelanggaran. Uniknya, Timnas Indonesia justru mendapatkan penghargaan sebagai tim Fair Play di Piala AFF 2020.
Namun, Thailand memang layak menjadi juara Piala AFF 2020 karena bermain bagus sepanjang turnamen. Pasukan Alexandre Polking tercatat tak terkalahkan dalam delapan pertandingan, mencetak 18 gol, dan hanya kebobolan 3 kali.
2 Penghargaan Individu
Kebahagiaan Thailand juga bertambah dengan adanya dua penghargaan individu yang diraih pemainnya. Teerasil Dangda dan Chanathip Songkrasin menjadi top skorer bersama di Piala AFF 2020.
Keduanya sama-sama mencetak empat gol untuk Thailand. Mereka juga berbagi penghargaan tersebut dengan Safawi Rasid (Malaysia), dan Bienvenido Maranon (Filipina).
Selain itu, Chanathip juga meraih penghargaan sebagai pemain terbaik Piala AFF 2020. Pencapaian itu diraih Chanathip berkat peran besarnya dalam membantu Thailand menjadi juara.
Gelar Keenam
Keberhasilan Thailand menjuarai Piala AFF 2020 mencetak sejarah baru. Gelar yang diraih Thailand itu menjadi yang keenam diraih secara keseluruhan.
Thailand menjadi tim dengan gelar terbanyak di Piala AFF. Pencapaian itu diraih pada 1996, 2000, 2002, 2014, 2016, dan 2020.
Adapun bagi Timnas Indonesia, kekalahan ini menjadi kegagalan keenam kalinya di Piala AFF. Timnas Garuda menjadi runner-up pada 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020.