3 Bintang Muda Thailand Paling Bersinar Ketika Menjadi Juara Piala AFF 2020: Ancaman Armada Belia Timnas Indonesia

oleh Iwan Setiawan diperbarui 03 Jan 2022, 07:45 WIB
Piala AFF - Ilustrasi Profil Tim Thailand (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Di Piala AFF 2020, Timnas Indonesia jadi yang paling banyak memboyong pemain muda. Tapi bukan berarti tim kuat di Asia Tenggara lainnya tak melakukan regenerasi.

Contohnya juara Piala AFF 2020, Thailand. Anak asuh Alexandre Polking juga sudah menyiapkan calon pemain kunci beberapa musim ke depan. Karena mereka juga melibatkan beberapa pemain muda di turnamen kali ini.

Advertisement

Meski jumlahnya tak sebanyak Timnas Indonesia, tapi pemain muda yang dibawa punya kontribusi lumayan besar. Jadi, mereka tak sekedar jadi pelengkap.

Seperti Kritsada Kaman, Supachok Sarachat, Supachai Chaided. Tiga pemain ini masuk kategori U-23. Dua di antaranya jadi pilihan utama di pos bek tengah dan gelandang.

Sedangkan Supachai jadi striker paling muda yang dibawa di turnamen ini. Meski masih muda, permainannya bisa dibilang sudah dewasa.

Tenang dan punya kelebihan di posisi masing-masing. Ini yang membuat pelatih Timnas Thailand, Alexandre Polking tak ragu menurunkan tiga pemain di atas.

Yang pasti, tiga pemain tersebut bakal jadi ancaman bagi armada muda Indonesia dalam pertemuan selanjutnya. Pastinya, mereka juga lebih matang beberapa tahun ke depan. Bola.com kali ini membuat rapor tiga pemain muda Thailand tersebut.

 

 

2 dari 4 halaman

Kritsada Kaman

Pemain Thailand, Kritsada Kaman. (AP/Suhaimi Abdullah)

Bek gempal berusia 22 tahun ini terlihat kokoh di lini belakang. Di final lawan Timnas Indonesia, dia berhasil membuat striker utama Indonesia, Dedik Setiawan tak punya banyak peluang. Kritsada bisa memberikan pressing ketat kepadanya.

Wajar jika sepanjang Piala AFF, pemain asal klub Chonburi ini kerang jadi pilihan utama. Terkadang bertandem dengan Manuel Bihr ada kalanya dia dipasangkan dengan Elias Dolah. Dia hanya sekali jadi cadangan saat Thailand melawan Singapura di fase grup.

Kritsada bisa dibilang matang di usia muda karena dia sudah merasakan jadi kapten di timnas kelompok usia. Selain itu, di klubnya juga pilihan utama.

Ada beberapa pertandingan Kritsada ditunjuk sebagai kapten tim. Jadi jiwa kepemimpinan sudah dimilikinya. Tak menutup kemungkinan dia kapten Thailand di masa mendatang.

 

 

 

 

 

3 dari 4 halaman

Supachok Sarachat

Supachok Sarachat. Gelandang serang berusia 23 tahun yang kini memperkuat Buriram United di Liga Thailand ini merupakan andalan di sektor sayap yang telah mencetak 2 gol di Piala AFF 2020. Bersama Timnas Thailand, ia telah mencetak 4 gol dari total 15 Caps. (AP/Suhaimi Abdullah)

Gelandang 23 tahun ini paling menonjol di lini tengah Thailand. Kemampuannya komplit. Kuat duel, skill bagus dan punya tembakan keras terukur.

Gelandang modern yang selalu dibutuhkan setiap klub. Di Piala AFF 2020, Supachok mencetak 3 gol. Ini jadi bukti jika bisa jadi pemecah kebuntuan dari lini tengah.

Gawang Indonesia sempat dibobolnya di final leg pertama. Saat ini, Supachok bermain untuk salah satu tim besar Thailand, Buriram. Disamping kelebihan skill dan power, dia juga pemain pintar. Serangan berbahaya Thailand sering bermula dari kakinya.

Nama Supachok juga sangat diingat oleh Timnas Indonesia. Karena bukan di ajang Piala AFF 2020 saja dia merobek gawang Indonesia. Ketika Kualifikasi Piala Asia U-23 2020, dia juga menyumbangkan satu gol.

Sebelum itu, Supachok dua kali mencetak gol ke gawang Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia tahun 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Waktu itu Thailand mempermalukan Indonesia 3-0.

 

 

4 dari 4 halaman

Supachai Chaided

Striker Thailand, Supachai Chaided, duel udara dengan gelandang Indonesia, Stefano Lilipaly, pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 di SUGBK, Jakarta, Selasa (10/9). Indonesia takluk 0-3 dari Thailand. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Di Piala AFF 2020, dia bukan pilihan utama di lini depan Thailand. Supachai sering masuk sebagai pengganti. Tapi sudah bisa diprediksi jika dia salah satu penyerang masa depan Thailand. Supachai seakan diproyeksikan jadi pengganti Teerasil Dangda.

Sepanjang gelaran Piala AFF 2020, striker asal Buriram United ini hanya menyumbangkan 1 gol ketika melawan Singapura. Tapi dia bisa lebih subur jika dapat menit bermain lebih banyak. Supachai bisa jadi targetman. Posturnya jangkung dan kuat menahan bola.

Tinggal menunggu waktu baginya untuk jadi striker utama Thailand di masa mendatang. Di Buriram, sejak musim 2018 dia sudah jadi pemain inti.

Tapi baru musim ini kesuburannya mulai terlihat. Dari 15 pertandingan di Liga Thailand 2021/2022, dia sudah mengoleksi 8 gol.

 

Berita Terkait