Berbasiskan teknologi yang dikembangkan di Formula E dan turing Deutsche Tourenwagen Masters (DTM), Audi RS Q e-tron dibekali oleh dua buah Motor Generator Unit (MGU) yang menjadi penggerak 4 roda di atas pasir gurun. Diketahui tenaga dari kedua MGU tersebut mencapai 671 DK. (AFP/Franck Fife)
Mobil Audi RS Q e-tron juga dibekali mesin TFSI 4 silinder 2.000 cc yang diambil dari ajang balap DTM untuk mengisi daya jika sewaktu-waktu mobil mulai kehabisan baterai. (AFP/Franck Fife)
Penampilan Audi Q e-tron bisa dibilang di luar perkiraan. Meski tampil kurang baik pada hari minggu, Carlos Sainz dan co-driver Lucas Cruz mampu finis di urutan ketiga di etape kedua. (AFP/Franck Fife)
Hal yang sama juga dirasakan Stephane Peterhansel sang pemegang 14 kali titel juara. Pria yang akrab dijuluki Mr Dakar tersebut gagal finish di etape pertama karena mengalami kerusakan pada suspensinya. Namun, dirinya berhasil finis urutan keempat di etape kedua. (AFP/Franck Fife)
Patut dinantikan kiprah dari Audi RS Q e-tron dalam menerjang ekstrimnya bentang alam Arab Saudi di Reli Dakar 2022. (AFP/Franck Fife)