Bola.com, Malang - Arema FC segera merilis pemain baru ketiganya menjelang putaran keua BRI Liga 1.
Setelah memperkenalkan Genta Alparedo dan Ryan Kurnia, ada satu nama lagi yang segera resmi membela tim berjuluk Singo Edan, yakni bek naturalisasi Fabiano Beltrame.
Pemain yang baru saja membawa Persis Solo juara Liga 2 itu dikabarkan dalam perjalanan menuju Bali. Karena sejak kemarin (3/1/2021) skuad Arema sudah tiba di Bali untuk bersiap melanjutkan seri 4 BRI Liga 1.
Manajer ad Interim Arema, Ali Rifki memposting foto Fabiano yang berada didalam mobil menempuh perjalanan. “Siapa dia?” tulis Ali Rifki di story instagramnya. Jadi, tinggal menunggu waktu untuk perkenalan pemain 39 tahun tersebut.
Sebenarnya, Fabiano bukan sosok asing di Arema. Musim 2015 dia direkrut Singo Edan. Sayangnya, kompetisi dihentikan akibat sanksi FIFA waktu itu sehingga Fabiano hanya mengikuti sejumlah turnamen dengan Arema FC.
Setelah itu dia pindah ke Madura United, Persib Bandung dan Persis Solo.
Persaingan
Meski tidak muda lagi, Fabiano diprediksi bisa bersaing di Liga 1. Pengalamannya jadi nilai lebih. Secara fisik, dia juga masih mumpuni. Dia selalu main penuh di semua laga Persis Solo di Liga 2.
Tentu persaingan lini tengah Arema juga lebih ketat. Selama ini hanya Sergio Silva dan Bagas Adi yang dipasang jadi starter. Sedangkan pelapis seperti Achmad Galih dan Ikhfanul Alam jadi penghangat bangku cadangan. Kini, pelatih Eduardo Almeida punya opsi lain dengan hadirnya Fabiano.
Sandi Sute Menyusul
Fabiano kabarnya tidak sendirian menuju Bali. Ada satu rekannya dari Persis Solo yang akan menyusul, yakni Sandi Sute. Gelandang jangkar 29 tahun ini tak diragukan pengalamannya. Dia pernah membela tim besar seperti Bali United dan Persija Jakarta.
Kabarnya jersey bernomor punggung 29 dan 15 milik Sandi dan Fabiano sudah dibawa oleh tim perlengkapan menuju Bali. Jadi perkenalan dua pemain ini akan dilangsungkan di Pulau Dewata.
Kehadiran dua pemain ini bakal membuat sistem pertahanan Arema lebih kokoh. Lantaran keduanya berposisi stoper dan gelandang bertahan.
Pelatih Arema memang punya karakter membangun tim dari sistem pertahanan. Itu salah satu kunci Singo Edan belum terkalahkan dalam 13 laga beruntun.