Bola.com, Jakarta - Pemain Denmark, Christian Eriksen, mengungkapkan fakta di balik insiden dirinya kolaps akibat serangan jantung saat bermain melawan Finlandia di Euro 2020. Dia mengaku sempat meninggal selama lima menit saat insiden tersebut.
Mantan pemain Tottenham Hotspur dan Inter Milan itu bisa selamat berkat tindakan cekatan rekan setimnya, Simon Kjaer, dan kerja luar biasa para dokter di lapangan.
Christian Eriksen pun mengungkap cerita di balik insiden itu dalam wawancara dengan televisi Denmark, DR 1, seperti dikutip Football Italia, Rabu (5/1/2022).
"Rasanya luar biasa karena banyak orang yang merasa butuh menulis pesan atau mengirim bunga. Peristiwa itu memengaruhi banyak orang dan mereka merasa bahwa kami dan keluarga harus tahu. Itu membuat saya gembira," kata Eriksen.
"Di rumah sakit, mereka tetap mengatakan bahwa saya menerima lebih banyak bunga lagi dan lagi. Rasanya aneh karena saya tidak menyangka orang-orang mengirim bunga, karena saya meninggal selama lima menit."
"Itu sangat luar biasa. Sangat menyenangkan menerima semua itu dari banyak orang dan merupakan bantuan besar bagi saya setelah menerima semua doa dan harapan itu. Banyak orang yang masih menulis pesan kepada saya," imbuh Christian Eriksen.
Ucapkan Terima Kasih
Christian Eriksen juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah menyelamatkan nyawanya dan membuatnya bisa kembali pulih seperti sekarang.
"Saya berterima kasih kepada semua yang saya temui secara personal. Saya berterima kasih kepada para dokter, rekan setim saya, dan keluarga mereka," ujar Eriksen.
"Untuk semua fans yang mengirim ribuan surat, email, dan bunga atau yang menyapa saya di jalan, baik di Italia dan Denmark, saya berterima kasih atas semua dukungan yang saya terima dari seluruh dunia. Mereka telah membantu saya melewati semua ini," imbuh dia.
Pesan Emosional Pelatih Inter Milan
Sementara itu, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi menyampaikan pesan emosional seusai klubnya mengumumkan memutus kontrak Christian Eriksen.
Eriksen bergabung dengan Nerazzurri pada Januari 2020 lalu. Ia direkrut dari Tottenham dengan mahar 27 juta Euro. Musim lalu, Eriksen punya andil yang besar di skuat Inter. Pemain asal Denmark tersebut membantu Nerrazurri meraih gelar scudetto mereka ke-19.
Akan tetapi, Eriksen memiliki masalah jantung di Euro 2020 setelah kolaps di laga kontra Finlandia. Kini sang playmaker harus bermain dengan alat pantau jantung.
Sayangnya, regulasi di Italia tidak mengizinkan pemain bermain menggunakan alat seperti itu. Otomatis Eriksen tidak bisa melanjutkan kariernya dengan Inter.
Inter Milan sudah mengumumkan bahwa mereka harus berpisah dengan Eriksen. Mereka memutus kontrak sang playmaker yang seharusnya habis di tahun 2024.
"FC Internazionale Milano bisa mengonfirmasi bahwa klub telah mencapai kesepakatan bersama untuk memutus kontrak Christian Eriksen," bunyi pernyataan resmi klub.
"Pihak klub dan seluruh keluarga Nerrazurri mendoakan yang terbaik bagi Christian di masa depan."
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi sangat menyayangkan kepergian Eriksen dari Giuseppe Meazza dengan cara yang tak mengenakkan. Dia pun mendoakan yang terbaik untuk sang pemain.
“Saya mendoakan yang terbaik untuknya. Sayang sekali saya tidak sempat melatih dia, tapi yang terpenting adalah dia sehat," kata Inzaghi.
"Saya harap dia bisa membuat awal yang baru, dan saya mendoakan yang terbaik.”
Sumber: Football Italia