Bola.com, Gianyar - Arema FC dan Persikabo 1973 bermain imbang tanpa gol dalam matchday 17 BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (5/1/2021) malam WIB. Ciro Alves jadi pemain paling merepotkan lawan pada laga tersebut.
Kedua tim bisa dibilang tampil dibawah performa terbaiknya. Banyak pemain melakukan kesalahan passing. Baik Arema FC maupun Persikabo 1973 seperti belum panas setelah menjalani libur paruh musim.
Namun ada satu nama yang paling menonjol di laga ini. Dia adalah sayap Persikabo asal Brasil, Ciro Alves.
Pemain 32 tahun ini punya diterminasi paling tinggi. Aksi individunya sering terlihat. Pemain belakang Arema dibuat jatuh bangun mengawalnya. Andaikan Ciro punya partner striker haus gol, bisa jadi hasilnya akan lain.
Seperti di menit 42', dengan cepat dia mengambil bola yang hendak disapu Sergio Silva. Ciro pun lolos kedalam kotak penalti, tapi tidak ada yang bisa menyambut umpan tariknya.
Sebelum itu, Ciro Alves sempat melakukan satu dua sentuhan dengan Sergey Pushnyakov dan Dimas Drajat. Tapi tendangan keras Ciro masih menyamping.
Kurang Mendapatkan Suplai Bola Matang
Teror yang diberikan pemain Fluminense, Brasil itu berlanjut di babak kedua. Kadang dia beroperasi di kiri, tapi beberapa saat kemudian berpindah ke kanan.
Ini yang membuat pemain Arema kesulitan mengawalnya. Apalagi pemain tengah Persikabo banyak memberikan suplai bola kepada Ciro Alves. Menit 75', umpan brilliannya kepada Dimas Drajad membuat Persikabo punya kans besar mencetak gol. Tapi eksekutor akhir, Hendra Bayauw kehilangan keseimbangan saat melepaskan tembakan.
Hingga menit 85, Ciro masih aktif berlari sambil meliuk-liuk melewati pemain belakang Arema. Sayang, rekan-rekannya di lini depan tak bisa memanfaatkan bola-bola yang disodorkannya. Padahal umpan yang diberikannya punya peluang besar untuk berbuah gol.
Gagal Salip Spaso
Pada laga ini, Ciro lebih banyak jadi kreator serangan Persibako. Padahal dia adalah top scorer sementara BRI Liga 1 dengan 12 gol, sama dengan torehan striker Bali United, Ilija Spasojevic. Andaikan Ciro bisa menambah golnya saat lawan Arema, tentu dia melebihi jumlah gol milik Spaso.
Musim ini, produktifitas Ciro meningkat. Meski dia banyak beroperasi di sayap, tapi dia jarang menyia-nyiakan peluang yang didapat. Tercatat Ciro sudah mencetak dua kali hattrick. Terakhir dia melakukannya saat lawan Persiraja Banda Aceh (9/12/2021).
Sedangkan musim 2019 silam, Ciro total mengoleksi 14 gol dari 32 laga. Jadi, tambahan dua gol lagi sudah bisa menyamai jumlah gol yang dibuatnya musim 2019 lalu.