Bola.com, Jakarta - Keputusan Witan Sulaeman pindah ke Lechia Gdansk pada musim panas lalu adalah demi jam terbang. Namun, setelah setengah tahun berjalan, winger Timnas Indonesia itu masih nihil menit bermain.
Witan Sulaeman hijrah dari klub Seria, FK Radnik Surdulica ke Lechia Gdansk pada 1 September 2021. Pemain berusia 20 tahun itu menandatangani kontrak berdurasi dua musim plus perpanjangan dua tahun.
Selama setengah musim, Witan lebih banyak menghabiskan waktunya bersama Lechia Gdansk II yang berkiprah di IV liga atau kasta kelima Liga Polandia.
Witan mengaku tengah mempertimbangkan masa depannya di Lechia Gdansk. Mantan pemain PSIM Yogyakarta itu masih diberikan waktu libur oleh Lechia Gdansk setelah Piala AFF.
"Untuk itu, saya sedang memikirkannya. Saat ini, saya diberikan libur sepekan untuk pulang ke rumah. Setelah itu, saya akan pikirkan lagi," kata Witan Sulaeman.
Ingin Menembus Tim Utama
Jika memilih bertahan di Lechia Gdansk, Witan Sulaeman tidak sekadar tampil bersama tim kedua. Dia mengincar jam terbang bersama tim utama yang berkancah di Ekstraklasa alias divisi teratas Liga Polandia.
Persaingan menembus skuad senior Lechia Gdansk memang berat. Kompatriot Witan, Egy Maulana Vikri pernah merasakannya seusai hanya bermain 11 kali dalam tiga musimnya di sana.
"Untuk saya pribadi, saya mau fokus ke Lechia Gdansk lebih dulu. Saya ingin mendapatkan menit bermain. Intinya saya mau bermain karena itu bagus untuk saya," jelas Witan.
"Selama Piala AFF, saya tidak berkomunikasi dengan Lechia Gdansk. Semuanya lewat agen yang menghubungi ke saya atau kontak ke mereka," tutur pemilik nomor punggung delapan di Timnas Indonesia itu.