Bola.com, Jakarta - Laga lawan Madura United pada matchday 18 BRI Liga 1 2021/2022, Sabtu (8/1/2022) jadi ujian perdana bagi pelatih baru PSM Makassar, Joop Gall. Sebagai debutan, belum banyak kekuatan dan kelemahan timnya sendiri maupun lawan.
Pria kelahiran Belanda, 58 tahun silam itu punya persiapan sangat minim. Setelah ditunjuk sebagai pelatih baru PSM Makassar, dia hanya memimpin latihan beberapa hari sebelum pertandingan berlangsung di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali.
Nahasnya, lawan yang dihadapi bukan tim sembarangan. Madura United memiliki banyak pemain bintang, seperti yang 'terbaru' Greg Nwokolo, Beto Goncalves dan Renan Silva.
Jadi, saat adu strategi dengan pelatih Madura United, Fabio Lefundes, dia punya beban lebih berat. Joop Gall belum mengetahui kekuatan dan kelemahan timnya sendiri secara detail.
Joop Gall mengaku sudah mengantisipasi kendala minimnya persiapan dengan tim. Dia berupaya memaksimalkan semua potensi yang didapat dengan cara menggali data tentang timnya dan calon lawan dari berbagai sumber.
Pastinya peran para staff pelatih PSM Makassar akan lebih banyak di fase ini. "Kami akan kerahkan semua informasi yang ada. Karena memang persiapan sangat singkat," kata mantan pelatih Go Ahead Eagles, Belanda ini.
Mencari Bentuk Permainan Terbaik Berbekal Pengalaman
Selain minim persiapan, PSM sudah melewati tujuh laga terakhir di BRI Liga 1 tanpa satupun kemenangan. Dia harus memperbaiki mental anak buahnya berbekal pengalaman menangani tim di Eropa.
"Kami akan mencari bentuk permainan yang sesuai dengan karakter PSM. Selain itu, tentu memberikan kepercayaan lebih kepada pemain di tim," sambungnya.
"Tentu pengalaman saya akan dipergunakan," tegasnya.
Kondisi Hampir Serupa
Sebenarnya, pelatih Madura United, Fabio Lefundes juga tergolong pelatih baru di BRI Liga 1. Pelatih asal Brasil ini dikontrak Madura United pada November lalu menggantikan Rahmad Darmawan.
Kendati demikian, Fabio punya modal lebih karena dia sudah lebih mengenal timnya. Lima pertandingan yang sudah dijalani tiga berakhir kemenangan, sekali imbang dan satu kali kalah.
Ketika dia punya tambahan pemain sekelas Beto, Greg dan Renan, pastinya dia punya lebih banyak opsi strategi. Pengalamannya menjadi asisten pelatih di Shandung Luneng (Cina) dan Botafogo (Brasil) harus ditularkan di Madura United.