Bola.com, Turin - Sami Khedira telah meninggalkan Juventus sejak awal 2021. Setahun berselang, ia masih mengikuti perkembangan mantan klubnya hingga sekarang.
Perjalanan Khedira di Juventus berlangsung selama enam musim. Dia mempersembahkan sembilan gelar dari berbagai kompetisi dan sempat membawa Bianconeri melaju hingga ke babak final Liga Champions musim 2016/2017.
Sayang, kisahnya bersama Bianconeri tidak berakhir dengan baik. Rentetan cedera yang dialami membuat kesempatan tampilnya terbatas hingga 18 pertandingan sajadi musim 2019/2020.
Pada musim berikutnya, ia kalah saing dengan gelandang-gelandang yang didatangkan Juventus. Dia memutuskan pindah ke Hertha Berlin pada awal 2021 dan pensiun di akhir musim.
Juventus sudah jauh berbeda sejak kepergian Khedira. Mereka sedang mengalami masa sulit. Jangankan bersaing dengan Inter Milan dalam perebutan gelar Serie A, Juventus bahkan belum bisa menembus empat besar.
Masih Perhatian
Kiprah Bianconeri rupanya tidak luput dari perhatian Khedira. Dia melihat Juventus mencoba mengubah gagasan bermainnya beberapa tahun lalu dan itu dianggapnya sebagai kesalahan.
"Dua atau tiga tahun lalu, Juve mengubah gagasan bermain dan pemainnya, mereka melakukan kesalahan dan sekarang mencoba memulihkan diri," ujar Khedira seperti dikutip dari Football Italia.
"Permainan mereka tidak buruk, tapi mereka tidak mencetak banyak gol dan ini adalah masalah besar. Mereka kehilangan Cristiano Ronaldo, yang mencetak banyak gol buat tim," lanjut pria berkebangsaan Jerman tersebut.
Kena Mental
Kesalahan tidak terletak pada kualitas pelatih dan pemain, melainkan mental. Khedira menilai Juventus kekurangan sosok pemimpin yang layak dan harapannya, sang mantan klub bisa segera menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Skuatnya benar-benar baru, dengan pemain muda, tanpa pengalaman yang banyak, kurangnya keseimbangan, saya pikir mereka tidak punya pemimpin kecuali Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci, tidak ada di lini tengah," kata Khedira.
Terbaru, Juventus diimbangi Napoli 1-1 dalam pekan ke-20 Serie A di Allianz Stadium, Turin, Jumat (7/1/2022). Bianconeri masih tertahan di peringkat kelima dengan 35 poin dari 20 partai.
"Mereka tampil dengan baik saat melawan Napoli. Ini bukan masalah kualitas tapi kepribadian, dan saya harap mereka bisa menyelesaikannya," jelasnya.
Sumber: Football Italia
Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis published 8/1/2022)