Bola.com, Gianyar - Borneo FC harus puas bermain imbang kontra Persik Kediri pada laga pekan ke-18 BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (8/1/2022) malam WIB. Pelatih Borneo, Risto Vidakovic, merasa geram dengan hasil tersebut.
Borneo FC tertinggal lebih dulu setelah Youssef Ezzejjari mencetak gol pada menit ke-31. Beruntung, Tim Pesut Etam sukses menyamakan kedudukan lewat aksi Boaz Solossa pada menit ke-90+7.
"Saya bersyukur Borneo bisa seri. Tetapi, ini permainan terburuk, sejak saya pertama melatih Borneo FC," kata Vidakovic.
Pria asal Serbia itu menyebut pertandingan memang berat bagi anak asuhnya. Hendri Siswanto dkk. kehilangan sentuhan dan sering bikin kesalahan dalam pertandingan.
"Pemain tampil tak sesuai harapan. Mereka sering salah. Ini dampak libur panjang saat jeda kompetisi. Sehingga mereka seperti kehilangan naluri dan chemistry sesama pemain," tutur pelatih Borneo FC itu.
Tampil Kurang Greget
Tim Pesut Etam memang bermain kurang greget. Bahkan, lini belakang Borneo FC sering membuat blunder yang mengancam gawang Gianluca Pandeynuwu.
Ini dampak absennya bek asing, Javlon Guseinov, karena hukuman kartu merah pada partai sebelumnya.
"Tetapi saya salut pemain masih punya spirit. Terima kasih kepada Boaz yang cetak gol. Kami harus bermain lebih bagus lagi pertandingan berikutnya," kata Risto.
Wejangan dari Boaz
Boaz Solossa yang menjadi penyelamat Borneo FC mengungkapkan sempat memberi semangat kepada rekan setimnya agar tak menyerah.
"Saya lihat teman-teman mulai frustrasi dan emosi. Lalu saya ingatkan tak boleh menyerah, sebelum peluit akhir berbunyi," kata Boaz.
"Karena masih ada enam menit untuk mengubah keadaan dan kami bisa lakukan itu," ungkap mantan kapten tim Persipura tersebut.