6 Klub yang Paling Cuan dari Bursa Transfer Sejak 2010: Portugal Juaranya, Tipuan Lille Dahsyat Juga

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 10 Jan 2022, 08:30 WIB
Ilustrasi - Joao Felix, Liverpool, Arsenal, Newcastle, Tottenham (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Bisnis pemain di sepak bola dunia memang sangat menggiurkan. Banyak klub-klub kaya jor-joran menghabiskan uangnya demi membeli pemain impian.

Klub-klub yang memiliki pemain berbakat pun kebanjiran rezeki. Mereka mendapatkan untung yang luar biasa besar dari penjualan pemain.

Advertisement

Klub-klub ini seringkali bukan bagian dari klub-klub elite macam Real Madrid, Manchester United, atau PSG dan Manchester City yang bergelimang harta.

Umumnya, mereka justru menjadi pembeli. Sebaliknya, mereka cenderung beroperasi dengan membeli dan menjual tinggi atau berhasil mencari bakat lebih awal sambil mengembangkan pemain mereka sendiri.

Klub mana saja yang paling cuan dari penjualan pemain sejak 2010? Yuk simak daftarnya menggunakan data dari Transfermarkt via Planet Football.

2 dari 7 halaman

Benfica

2. Ruben Dias (68 juta euro) - Bek asal Portugal ini dilabuhkan Manchester City dari Benfica dengan banderol transfer mencapai 68 juta euro. Ruben Dias diharapkan bisa menjadi tembok kokoh di lini pertahan Manchester City. (AFP/Jason Cairduff/pool)

Reputasi Benfica sebagai sarang talenta sudah sangat terkenal di Eropa. Daftar pemain yang mereka orbitkan selama 12 tahun terakhir adalah buktinya.

Benfica menjual Bernardo Silva, Renato Sanches, Victor Lindelof, Ruben Dias, Ederson, Angel Di Maria, David Luiz, sampai Joao Felix.

Daftar tersebut juga mencerminkan metode klub Portugal dalam mengembangkan pemain mereka sendiri sambil memoles beberapa pemain berbakat dari Amerika Selatan.

Keuntungan Benfica: 585.47 juta poundsterling/Rp11,4 triliun

3 dari 7 halaman

FC Porto

3. Ruben Neves (Wolverhampton Wanderers) - Wolverhampton Wanderers banyak mendatangkan pemain asal Portugal salah satunya Ruben Neves. Pemain berusia 23 tahun ini didatangkan Wolves dari FC Porto pada 2017. (AFP/Lindsey Parnaby)

Terlepas dari kesuksesan mereka di dalam negeri dan di Eropa, Porto sering dilihat oleh para pemain sebagai batu loncatan pemain ke klub elite Eropa.

Porto telah menjadi tujuan populer bagi banyak pemain Amerika Selatan yang pindah ke Eropa.

Beberapa dari mereka yang telah dijual Porto di antaranya James Rodriguez, Joao Moutinho, Ruben Neves, Hulk, Radamel Falcao, Hulk dan Jackson Martinez.

Lucunya, Porto juga 'merampok' Manchester City sebesar £42 juta untuk ditukar dengan Eliaquim Mangala. 

Keuntungan Porto: 333 juta poundsterling/Rp6,4 triliun

4 dari 7 halaman

Ajax

Bek Ajax Amsterdam, Matthijs de Ligt, merupakan satu di antara pemain yang diburu sejumlah klub-klub besar Eropa pada musim panas tahun ini. (AFP/Adrian Dennis)

Ajax mencuri perhatian di seluruh Eropa pada 2019 setelah lolos ke semifinal Liga Champions, mengalahkan tim-tim juat Real Madrid dan Juventus.

Namun, di situlah Ajax mengalami dilema. Pemain-pemainnya dibajak klub top Eropa, yakni Matthijs de Ligt, Donny van de Beek, Frenkie de Jong dan Hakim Ziyech. Tapi, mereka mendapat keuntungan besar dari bisnis itu.

Ajax selalu secara pragmatis menjual pemain terbaik mereka. Ajax mendapat untung 250% dari Luis Suarez ketika sang striker bergabung dengan Liverpool, lalu Christian Eriksen yang pergi ke Spurs pada 2013 dan Jan Vertonghen dan Daley Blind telah dijual ke klub Liga Inggris dengan harga yang mahal.

Keuntungan Ajax: 322,72 juta poundsterling/Rp6,2 triliun

5 dari 7 halaman

Lille

Eden Hazard. Usai tampil gemilang bersama Lille, pada akhir musim 2011/2012 ia mendapat tawaran banyak klub elite Eropa, termasuk Manchester United dan Chelsea. Akhirnya di awal 2012/2013 ia lebih memilih The Blues karena memiliki rencana terbaik ketimbang Setan Merah. (Foto: AFP/Philippe Huguen)

Eden Hazard menjadi penjualan terpanas Lille. Datang melalui akademi klub sebelum dijual ke Chelsea seharga 32 juta poundsterling pada tahun 2012.

Tapi Hazard bukan satu-satunya kisah sukses untuk tim yang berbasis di Pas-de-Calais itu. Lille telah memenangkan dua gelar Ligue 1 sejak 2010, prestasi yang mengesankan di era dominasi PSG. Lille secara teratur menjual aset berharga ke klub-klub kaya di seluruh Eropa.

Mereka menjual Nicolas Pepe ke Arsenal senilai 72 juta poundsterling. Sementara Napoli terpaksa mengeluarkan 71 juta poundsterling untuk Victor Osimhen pada tahun 2020.

Pemain seperti Boubakary Soumare, Sofiane Boufal dan Yves Bissouma telah dijual ke klub-klub Inggris. Jelas bahwa sebagian besar pendapatan Lille berasal dari penjualan pemain.

Keungungan Lille: 283,83 juta poundsterling/Rp5,5 triliun

6 dari 7 halaman

Red Bull Salzburg

1. Erling Haaland (Red Bull Salzburg) - Erling Haaland dikabarkan menjadi target utama Manchester United di bursa transfer nanti. Berkat permainan apik dan 8 golnya di Liga Champions, pemain berusia 19 tahun banyak mendapat sorotan dari klub-klub Eropa.(AFP/Joe Klamar)

RB Salzburg telah menjadi pemain tetap Liga Champions melalui penjualan pemain dengan keuntungan besar.

Lihatlah beberapa nama yang diorbitkan, mulai Erling Haaland, Sadio Mane, Naby Keita, Dominik Szoboszlai, Patson Daka, sampai Dayot Upamecano.

Tidak heran Salzburg telah menjadi tujuan belanja populer untuk klub terkaya di Eropa.

Keuntungan RB Salzburg: 259,13 juta poundsterling/Rp 5 triliun

7 dari 7 halaman

Udinese

Klub Serie A ini belum pernah finis lebih tinggi dari peringkat ketiga abad ini, dan belum pernah memenangkan liga dalam sejarah. 

Tetapi, banyak bintang telah bagian dari perjalanan mereka.

Starting XI ini buktinya. Samir Handanovic. Mauricio Isla, Medhi Benatia, Cristian Zapata, Kwadwo Asamoah, Juan Cuadrado, Allan, Bruno Fernandes, Antonio Candreva, Alexis Sánchez, Fabio Quagliarella.

Keuntungan Udinese: 242,52 juta poundsterling/Rp4,7 triliun

 

Sumber: Planet Football

Berita Terkait