Bola.com, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, menegaskan bahwa tidak ada sepeserpun uang yang diberikan kepada empat pemain keturunan di Eropa yang hendak dinaturalisasi. Ia juga menuturkan, semuanya murni untuk kepentingan Timnas Indonesia.
Lebih lanjut, Hasani Abdulgani mengklarifikasi, bahwa rencana naturalisasi ini bukanlah proyek tertentu. Seluruh elemen di tubuh PSSI dan Timnas Indonesia saling bersinergi dalam wacana tersebut.
Kepada Bola.com, Hasani juga menerangkan semua pemain yang akan dinaturalisasi adalah rekomendasi Shin Tae-yong. "Kami mengambil pemain keturunan yang ingin kembali ke negeri asal kakek atau neneknya. Kebetulan pemain ini juga direkomendasikan oleh pelatih kami, Shin Tae-yong."
Adapun empat pemain yang dimaksud adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers, dan Ragnar Oratmangoen. Mereka tidak meminta uang, namun diakui Hasani, PSSI harus mengeluarkan uang kepada agen dan biaya-biaya administrasi menyangkut naturalisasi.
"Kalau untuk agen, pasti ada bayarannya. Supir saja kami bayar. Namun, bukan berarti ini seperti proyek membayar pemain yang mau kami undang ke Indonesia. Tidak," jelas Hasani ketika dihubungi.
"Pemainnya tidak meminta uang. Jadi yang kami bayar hanya jasa agen saja. Kan agen yang membantu kami dan bekerja untuk kami," tutur pria yang juga menjabat Presiden Komisaris Mahaka Sports and Entertainment itu.
Menunggu Waktu Saja
Hasani mengungkapkan dokumen Sandy Walsh dan Jordi Amat sudah lengkap. Saat ini, pihaknya tengah menunggu dokumen dari Mees Hilgers dan hasil wawancara Shin Tae-yong dengan Ragnar Oratmangoen.
"Untuk Sandy Walsh dan Jordi Amat sudah on progress antara mereka dan PSSI. Sedang kontak-kontakan seperti itu. Kalau untuk dua pemain lagi, Mees Hilgers dan Ragnar Oratmangoen, kami masih menunggu dokumen dari mereka," jelas Hasani.
Alur selanjutnya dalam proses naturalisasi para pemain keturunan ini adalah PSSI mengajukannya kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Menurut kami, dokumennya sudah lengkap. Nanti waktu kami bawa ke Kemenpora kalau ada yang kurang, kami mesti minta lagi. Saya kurang tahu soal syarat dokumen ini sebab saya tidak punya pengalaman," ujarnya.
"Mudah-mudahan sudah lengkap. Sudah ada akte kelahiran dan paspor. Semua persyaratan secara umum sudah ada. Sebagian dokumen sudah dikirim ke PSSI. Tinggal PSSI nanti membuat surat atau menyambung ke Kemenpora. Itu saya kurang tahu karena masih di luar negeri. Mungkin pekan depan," terang Hasani.
Baca Juga
Lantik Federasi Futsal dan Sepak bola Pantai Indonesia, Erick Thohir: Konsolidasi Total Menuju Garuda Mendunia
Ketua PSSI Lagi-lagi Tegaskan Enggan Ikut Campur Terkait Kans Bermain Eliano Reijnders di Timnas Indonesia
Erick Thohir Bicara Opsi Kandang Timnas Indonesia saat Menjamu Bahrain: SUGBK Masih yang Terbaik