Bruno Fernandes dan 11 Pembelian Terbaik pada Bursa Transfer Musim Dingin

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 14 Jan 2022, 07:15 WIB
Manchester United - Bruno Fernandes (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Bursa transfer musim dingin kerap menjadi penentu sukses sebuah tim. Tidak jarang, pemain-pemain yang dibeli pada periode ini mampu memberikan pengaruh nyata buat tim barunya.

Tak seperti bursa transfer musim panas, periode Januari biasanya dimanfaatkan tim untuk membenahi sektor yang bolong. Kekurangan kedalaman skuad karena cedera bisa ditambal dengan mendatangkan pemain anyar.

Advertisement

Bukan hanya soal siapa saja pemain yang datang dan pergi, namun juga tentang drama dari proses jual beli pemain tersebut.

Tak jarang, banyak klub yang enggan melepas pemain terbaiknya saat musim baru berlangsung di tengah jalan. Drama semacam inilah yang menjadikan bursa transfer musim dingin selalu menarik untuk disimak.

Dari sekian banyak aktivitas yang berlangsung di bursa transfer musim dingin bulan Januari, berikut ini ulasan perekrutan terbaik, termasuk Bruno Fernandes

2 dari 13 halaman

Dani Olmo (Dinamo Zagreb ke RB Leipzig)

Dani Olmo. Gelandang serang Spanyol berusia 23 tahun ini telah tiga musim memperkuat RB Leipzig di Bundesliga sejak 2019/2020. Total telah tampil dalam 64 laga di semua kompetisi dengan mencetak 12 gol dan 14 assist. (AFP/Danny Hartmann)

Dilansir dari Squawka, sepanjang musim 2018/2019 hingga tahun 2020 hanya Lionel Messi yang memiliki catatan take-ons di Champions League dan Europa League lebih banyak dibanding remaja asal Spanyol bernama Dani Olmo. Dalam kurun waktu yang sama, Olmo yang bermain untuk Dinamo Zagreb mencatatkan total 96 take-ons.

Catatan impresif inilah yang membuat RB Leipzig terpincut untuk mendatangkannya. Ditebus pada Januari 2020 lalu seharga 22 juta Euro, Olmo langsung nyetel dengan skema permainan RB Leipzig dan kini bahu membahu bersama Christopher Nkunku hingga Andre Silva dalam menembus papan atas Bundesliga dan Liga Champions.

3 dari 13 halaman

Luis Suarez (Ajax Amsterdam ke Liverpool)

Musim ini Liverpool diperkuat oleh tiga pemain asal Amerika Latin, Roberto Firmino, Fabinho dan Alisson Becker yang ketiganya berpaspor Brasil. Sebelumnya, Liverpool juga pernah diperkuat oleh 6 pemain asal Amerka Latin. Dua di antaranya kini telah pensiun. (AFP/Paul Ellis)

Liverpool menjalani hari-hari yang sibuk sepanjang winter transfer tahun 2011. Setelah kehilangan juru gedor utama yaitu Fernando Torres yang menyeberang ke Chelsea seharga 50 juta Euro, The Reds langsung berburu mengincar penggantinya.

Hasilnya, Liverpool sukses mendatangkan dua penyerang sekaligus pada hari yang sama yaitu Andy Carroll dan Luis Suarez. Nama terakhir yang disebutkan akhirnya menjadi salah satu pembelian terbaik Liverpool di winter transfer.

Suarez pun begitu fenomenal. Dirinya berkontribusi atas 120 gol untuk Liverpool di Liga Inggris hanya dari 110 laga saja. Musim terbaik Suarez hadir pada musim 2013/2014 kala dirinya menyabet Golden Boot dengan 31 gol bersama Liverpool. Bahkan jika tak ada insiden terplesetnya Steven Gerrard, bukan tak mungkin Suarez memiliki medali Premier League di koleksi pribadinya.

4 dari 13 halaman

Danny Drinkwater (Manchester United ke Leicester City)

Gelandang Leicester, Danny Drinkwater, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Liverpool pada laga Premier League di Stadion King Power, Leicester, Senin (27/2/2017). (AFP/Adrian Dennis)

"Lulus" dari akademi Manchester United, Danny Drinkwater gagal menembus tim utama dan lebih sering dipinjamkan. Pada winter transfer 2012, Leicester City menebus Drinkwater dengan nilai transfer kurang dari 1 juta Euro.

Drinkwater pun menjelma menjadi gelandang enerjik Leicester dan membantu The Foxes promosi ke Premier League serta menuntaskan mission impossible kala menjuarai Liga Inggris di bawah asuhan Claudio Ranieri. Setelah prestasi tersebut, Leicester untung besar lantaran berhasil mendapatkan 37 juta Euro dari hasil penjualan Drinkwater ke Chelsea.

5 dari 13 halaman

Christian Eriksen (Tottenham Hotspur ke Inter Milan)

Christian Eriksen - Gelandang yang diboyong Inter Milan dari Tottenham Hotspur dengan biaya 27 juta euro itu awalnya sempat kesulitan beradaptasi. Namun pemain Timnas Denmark itu perlahan-lahan mampu menunjukkan kemampuannya dan mencjadi salah satu andalan Conte di lini tengah. (AP/Gregorio Borgia)

Setelah menjalani 6,5 musim yang luar biasa bersama Tottenham Hotspurs hingga mampu menembus final Liga Champions, Christian Eriksen siap untuk menjalani tantangan di klub baru. Inter Milan yang dikomandoi Antonio Conte sukses mengamankan tanda tangan Eriksen senilai 20 juta Euro pada winter transfer 2020.

Instantly, Eriksen menjadi motor serangan terbaru Inter Milan yang menjelma menjadi klub terbaik di musim itu. Hasilnya, Eriksen berhasil membawa Inter meraih Scudetto sekaligus menghentikan dominasi Juventus di Serie A.

6 dari 13 halaman

Nemanja Matic (Benfica ke Chelsea)

Nemanja Matic - Gelandang Manchester United ini pernah membela Chelsea pada dua periode. Ia sempat berseragam Chelsea pada 2009 sebelum dijual ke Benfica sebagai bagian dari kesepakatan perekrutan David Luiz. (Foto: AFP/Glyn Kirk)

Sejatinya Nemaja Matic sudah bergabung dengan Chelsea sejak 2009. Namun karena gagal menembus tim utama, Matic dilego ke Benfica pada 2011.

Setelah performa impresif Matic di Benfica, Chelsea memulangkan kembali Matic pada winter transfer 2014 dan langsung menjadi defensive midfielder andalan di era Jose Mourinho dengan skema tiga gelandang. Matic pun turut andil dalam memenangkan Liga Inggris yang diraih Chelsea.

7 dari 13 halaman

Bruno Fernandes (Sporting Lisbon ke Manchester United)

Bruno Fernandes. Gelandang milik Manchester United asal Portugal berusia 27 tahun ini ini mampu mencetak 8 gol dari eksekusi tendangan penalti di tahun 2020 saat musim pertamanya di Old Trafford. Gaya penalti sambil melompat menjadi ciri khasnya sejak di Sporting Lisbon. (AFP/Pool/John Sibley)

Kesuksesan Manchester United menembus final Europa League dan menjadi runner-up Premier League musim lalu tak lepas dari kejelian dalam memanfaatkan winter transfer. Bursa transfer Januari 2021 menjadi penanda dari babak baru Bruno Fernandes.

Sejauh ini Bruno masih menjadi pilihan utama Manchester United sebagai kreator serangan. Meski kini Setan Merah masih dalam tahap transisi dan adaptasi terhadap skema dari Ralf Rangnick, Bruno Fernandes akan tetap menjadi kreator serangan utama dari Setan Merah.

8 dari 13 halaman

Philippe Coutinho (Inter Milan ke Liverpool)

Direkrut dengan harga 11,7 juta euro dari Inter Milan, Philippe Coutinho mampu membuktikan dirinya menjadi gelandang dengan kreativitas tinggi. 'Si Penyihir Kecil' ini tercatat telah mencetak 54 gol dan 45 assist dalam 201 penampilannya bersama The Reds. (AFP/Paul Ellis)

Liverpool begitu beruntung bisa mendatangkan wonderkid asal Brasil Philippe Coutinho dari Inter Milan. Bukan tanpa alasan, dengan talenta dan potensi besar yang dimilikinya, Coutinho berhasil didatangkan ke Anfield dengan "hanya" 8,5 juta Euro.

Coutinho pun menjelma menjadi kreator lini serang di Liverpool dan diberikan free role baik itu sebagai attacking midfielder maupun left winger. Magis Coutinho di Liverpool sampai membuat Barcelona rela merogoh kantong senilai 142 juta Euro untuk mendatangkannya pada 2018. Sebuah nominal uang tertinggi dalam bursa transfer yang melibatkan tim asal Inggris.

9 dari 13 halaman

Branislav Ivanovic (Lokomotiv Moscow ke Chelsea)

Branislav Ivanovic bisa meninggalkan Stamford Bridge dengan status bebas transfer. Pasalnya, sampai saat ini Ivanovic belum menandatangani kontrak baru dengan Chelsea. (AFP/Glyn Kirk)

Sempat memiliki periode sulit di awal kedatangannya, Branislav Ivanovic menunjukkan bahwa dirinya direkrut pada Januari 2008 bukan untuk sebagai pelapis. Kemampuan versatile yang dimilikinya membuat Ivanovic bisa mendapatkan satu pos di lini belakang Chelsea baik itu full back maupun center back.

Sembilan tahun membela The Blues, Ivanovic sukses membantu Chelsea memenangkan 9 trofi termasuk Liga Champions, Liga Inggris, dan Europa League. Momen paling berkesan darinya datang di tahun 2013 kala golnya di menit akhir membuat Chelsea meraih gelar Europa League 2013.

10 dari 13 halaman

Nemanja Vidic (Spartak Moscow ke Manchester United)

Nemanja Vidic. Bek tengah ini didatangkan dari Spartak Moscow dengan nilai 7 juta pound pada tengah musim 2005/2006. Total 8,5 musim bersama Manchester United, ia tampil dalam 300 laga dengan mencetak 21 gol. Ia dilepas gratis ke Inter Milan pada 2014 saat kontraknya berakhir. (Foto: AFP/Paul Ellis)

"You can fix a broken nose. But if you let someone score a goal, you can't fix your pride." Dari kutipan wawancaranya saja sudah bisa dipahami mentalitas kelas baja yang dimiliki Nemanja Vidic.

Ditebus dari Spartak Moscow pada Januari 2006, Vidic menjelma sebagai tembok yang kokoh bersama Rio Ferdinand di lini belakang Manchester United. Kemampuan dan mentalitas yang dimilikinya membuat Sir Alex Ferguson tak ragu memberinya ban kapten untuk memimpin para pemain sekaliber legenda seperti Ryan Giggs, Edwin van der Sar, hingga Cristiano Ronaldo.

11 dari 13 halaman

Virgil van Dijk (Southampton ke Liverpool)

Virgil van Dijk menjadi transfer terbaik musim dingin Liverpool sejauh ini. Didatangkan dari Southampton dengan harga 76,19 juta euro, Van Dijk mampu menjadi benteng kokoh di lini belakang The Reds. Ia juga turut andil dalam gelar Liga Inggris pertama Liverpool pada musim 2019/2020. (AFP/Paul Ellis)

Meski mahal, budget 75 juta Euro yang dibayarkan Liverpool kepada Southampton untuk menebus Virgil van Dijk menjadi sangat terbayarkan dengan kualitas yang dimiliki. Gaya bermain, mentalitas, dan fisiknya yang kokoh membuat van Dijk kerap dikaitkan dengan legenda lain seperti Nemanja Vidic.

van Dijk pun sukses membantu Liverpool berbuka puasa atas gelar bergengsi seperti Liga Inggris dan Liga Champions. Dirinya juga terpilih dalam jajaran UEFA Player of the Year pada musim 2019/2020.

12 dari 13 halaman

Patrice Evra (AS Monaco ke Manchester United)

Patrice Evra - Bek tangguh ini bergabung dengan Mancheser United pada Januari 2006. Dia direkrut dari AS Monaco dengan mahar 8 juta euro. Evra sukses mempersembahkan gelar bergengsi untuk MU diantaranya, lima gelar Premier League dan satu gelar Liga Champions. (Foto: AFP/Andrew Yates)

Sebelum teriakan ikonik "I love this game" menggema di seluruh media sosial pribadinya, Patrice Evra adalah salah satu full back kiri terbaik di dunia ketika bermain untuk Manchester United. Evra didatangkan dari AS Monaco dengan mahar 9 juta Euro pada Januari 2006.

Polesan dari Sir Alex Ferguson membuat pos bek kiri tetap aman untuk Evra baik untuk Manchester United maupun Timnas Perancis. Total, Evra memenagkan 5 trofi Premier League dan membuat 379 penampilan untuk Manchester United.

13 dari 13 halaman

Erling Haaland (RB Salzburg ke Borussia Dortmund)

Erling Haaland. Saat didatangkan dari RB Salzburg pada pertengahan musim 2019/2020 atau bertepatan dengan hengkangnya Paco Alcacaer dari Borussia Dortmund, Erling Haaland tidak langsung memakai jersey nomor 9, namun nomor 17. Baru pada awal musim 2020/2021 ia memakai nomor 9. (AFP/Roberto Pfeil)

Nama terakhir yang tak boleh terlewatkan adalah Erling Haaland. Menjadi sensasi kala mencetak 9 gol untuk timnas Norwegia di FIFA U-20 World Cup pada 2019 lalu, Haaland melanjutkan tren positifnya kala menjadi juru gedor RB Salzburg.

Januari 2020 lalu Haaland resmi berbaju Borussia Dortmund dengan harga 20 juta Euro. Hanya setahun berselang, market value Haaland menyentuh angka 150 juta Euro atas penampilan impresifnya bersama Borussia Dortmund.

Sumber: Berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Jeffrydien Winanda, published 7/1/2022)

Berita Terkait