Bola.com, Jakarta - Baru menjabar beberapa pekan, Ralf Rangnick sudah dihinggapi isu-isu tak sedap di Manchester United. Manajer interim asal Jerman itu dikabarkan tak cocok dengan skuad Setan Merah.
Sebuah sumber mengatakan kepada Mirror bahwa Rangnick dipandang sebagai manajer ketinggalan zaman.
"Dia sangat tidak populer, kami tidak menyukainya," kata sumber yang memiliki hubungan dekat dengan ruang ganti Setan Merah itu via Mirror, Sabtu (15/1/2022).
Rangnick sangat dihormati sebagai pelatih inovatif yang membantu membentuk karier Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel. Tapi, itu sudah beberapa tahun sejak Rangnick mendarat di Old Trafford.
Sejak 2012, pria asal Jerman itu bekerja sebagai direktur sepak bola untuk Red Bull Salzburg dan RB Leipzig, kepala olahraga dan pengembangan untuk Red Bull GmbH dan terakhir manajer olahraga dan pengembangan untuk Lokomotiv Moscow.
Manchester United berniat untuk memindahkan Rangnick sebagai konsultan selama dua tahun setelah membantu dewan merekrut manajer permanen baru menjelang musim 2022/23.
Target 4 Besar
Mauricio Pochettino dan Erik ten Hag adalah kandidat terkuat manjer Manchester United.
Untuk saat ini, satu-satunya fokus Rangnick adalah meningkatkan hasil Manchester United untuk mengamankan empat besar. Saat ini Setan Merah berada enam poin di luar tempat Liga Champions, tetapi memiliki dua pertandingan tersisa.
Man United menghadapi Aston Villa pada hari Sabtu lima hari setelah mengamankan kemenangan 1-0 yang kurang meyakinkan atas tim Steven Gerrard di putaran ketiga Piala FA.
Dukungan Ronaldo
Bintang Manchester United, Cristiano Ronaldo baru-baru ini memberikan dukungan kepada Rangnick dan yakin Setan Merah masih bisa membalikkan keadaan.
"Dia tiba lima minggu lalu, dan dia mengubah banyak hal, tapi dia butuh waktu untuk menyampaikan idenya kepada para pemain," kata Ronaldo kepada Sky Sports.
“Butuh waktu, tetapi saya percaya dia akan melakukan pekerjaan dengan baik. Kami tahu kami tidak memainkan permainan terbaik, tetapi kami memiliki banyak permainan untuk ditingkatkan."
“Sejak dia tiba, saya pikir dalam beberapa poin kami lebih baik, tetapi dia membutuhkan waktu. Tidak mudah untuk mengubah mentalitas pemain dan cara mereka bermain, sistem dan budaya seperti itu. Saya percaya dia akan melakukannya."
Sumber: Mirror