Bola.com, Denpasar - Miftahul Hamdi dan Ricky Fajrin adalah pemain jebolan Timnas Indonesia U-19 yang sama-sama masuk ke skuad Bali United pada tahun 2016.
Ricky lebih dulu tiba di tahun 2015 saat QNB League sebelum akhirnya dihentikan. Hamdi pada tahun tersebut masih memperkuat Persiba Balikpapan.
Setelah dari Persiba, Indra Sjafri akhirnya memboyongnya pada tahun 2016 untuk mengarungi ISC A 2016. Hingga 2019, kedua pemain ini bersama-sama di Bali United. Namun Hamdi terpaksa hengkang di tahun 2020 untuk bergabung dengan klub pertamanya, Persiraja Banda Aceh.
Berseragam Laskar Rencong, Hamdi sempat bertemu dengan Bali United. Namun mereka harus kalah di pertandingan terakhir grup D Piala Menpora 2021.
Sekarang situasi berbeda. Ayah satu anak tersebut berlabuh ke Persita Tangerang dan bereuni dengan Widodo Cahyono Putro yang sempat menukangi Serdadu Tridatu selama dua musim.
Keduanya akan bertemu Bali United di Stadion Ngurah Rai Denpasar di pekan ke-20 BRI Liga 1 2021/2022, Senin malam (17/1/2022). Jelas kekuatan Persiraja dan Persita berbeda.
Tak Sabar
Persita di atas kertas lebih baik dari Persiraja. Bahkan Bali United sulit menang menghadapi Persita dalam tiga pertandingan terakhir adalah fakta yang sulit terelakkan.
Hamdi tampaknya sudah tidak sabar menghadapi Bali United dan bertemu mantan rekan setimnya. Sebagai penyerang sayap, dia kemungkinan berduel langsung dengan Ricky Fajrin dan I Made Andhika Wijaya.
“Ricky atau Andhika, kami sudah sama-sama cukup lama. Untuk Ricky, saya sudah tahu dia seperti dan pasti dia sudah tahu saya bagaimana. Besok adalah pertemuan saya yang kedua kalinya melawan Bali United. Kemarin saya kalah bersama Persiraja, sekarang di Persita saya mau dapat hasil maksimal. Pertandingan spesial bagi saya karena melawan mantan tim,” tegasnya saat konferensi pers daring jelang pertandingan, Minggu siang (16/1/2022).
Strategi
Di satu sisi Ricky Fajrin sepertinya paham apa yang harus dilakukan untuk meredam pergerakan Hamdi.
“Dia pemain yang cukup lama di Bali United. Saya dan Hamdi pasti sudah tahu karakter permainan masing-masing. Hamdi punya dribble dan akselerasi yang bagus. Tapi saya tidak mau melihat hanya satu pemain saja,” terangnya.
“Masih ada pemain lain yang bagus di Persita. Misalnya penyerang baru mereka, Taylon Correa. Pekan kemarin bisa cetak gol perdana. Kami harus fokus dan kerja keras serta kompak di belakang. Bagaimana caranya, pemain lawan tidak boleh gampang masuk ke kotak pertahanan kami,” tambahnya.
Ricky sendiri sadar jika Bali United sulit menang menghadapi pendekar Cisadane. Sekarang, dia dan rekan-rekan setimnya tidak mau kesulitan lagi memenangkan pertandingan. Tapi dia tetap menghormati Widodo Cahyono Putro yang sempat menjadi pelatihnya di Bali United.
“Coach Widodo itu orang yang baik. Tapi kami mau meraih kemenangan karena sebelumnya susah payah lawan Persita. Besok, kami harus kerja keras lagi,” tutupnya.
Baca Juga
BRI Liga 1: Persebaya Nyaman di Puncak Klasemen, Madura United Raih Kemenangan Kedua
Hasil Lengkap BRI Liga 1 Hari Ini: Madura United Akhiri Rentetan 6 Kekalahan Beruntun, Persebaya Kukuh di Puncak Setelah Bungkam Borneo FC
Perbandingan Serdadu Madura United Vs Bali United di BRI Liga 1: Lini Tengah yang Jadi Kunci