Blak-blakan soal Match Fixing hingga Kritik Shin Tae-yong, Tagar HarunaOut Menggema di Dunia Maya

oleh Rizki Hidayat diperbarui 17 Jan 2022, 11:25 WIB
Manajer Madura United sekaligus anggota Komite Eksekutif PSSI 2019-2023, Haruna Soemitro. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Jakarta - Anggota Exco PSSI, Haruna Soemitro, mendadak viral di media sosial. Pasalnya, Haruna berbicara blak-blakan terkait match fixing hingga mengkritik pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Hal tersebut diutarakan mantan ketua Asprov PSSI Jawa Timur itu dalam sebuah wawancara di kanal YouTube milik JPNN. Lewat video berdurasi nyaris satu jam tersebut, Haruna Soemitro mengawali pembicaraan mengenai perjalanan kariernya di sepak bola.

Advertisement

Selanjutnya, Direktur Madura United tersebut berbicara terbuka terkait judi sepak bola dan match fixing. Dia menyebut judi sepak bola ada di Indonesia dan memiliki omzet yang mencapai hingga ratusan miliar rupiah.

"Saya malah justru melihat bisa jadi (bandar judi ada di sepak bola) karena dari segi apa pun Indonesia punya pasar luar biasa. Baik pasar gelap, pasar terang, pasar setengah gelap, pasarnya luar biasa," ujar Haruna.

"Dari informasi-informasi yang saya dapat. Omzet perjudian di sepak bola ini luar biasa. Ratusan miliar dalam satu pertandingan. Dalam satu match saja sudah ratusan miliar," tambahnya.

"Klub dalam satu tahun 40 miliar saja sudah setengah mati sudah setengah mati mencarinya," tutur Haruna Soemitro.

 

2 dari 7 halaman

Kritik Shin Tae-yong

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (PSSI).

Selain berbicara mengenai judi sepak bola dan match fixing di Indonesia, Haruna juga secara terbuka melontarkan kritikan kepada pelatih Shin Tae-yong. Menurutnya, Timnas Indonesia tidak butuh pelatih asal Korea Selatan itu jika hanya menjadi runner-up.

Seperti diketahui, Tim Garuda kembali gagal menjuarai Piala AFF. Pada edisi 2020, Timnas Indonesia kalah agregat 2-6 dari Thailand dalam laga final di National Stadium, Kallang, Singapura.

"Shin Tae-yong punya target menjadi juara Piala AFF U-19 (maksudnya U-23) di Kamboja. Itu targetnya juara. Piala AFF 2022, yang kemarin kan Piala AFF 2020 yang dilaksanakan 2021, itu nanti targetnya juara," ujar Haruna Soemitro

"Ada komitmen baru dengan coah Shin Tae-yong bahwa ke depan kita harus betul-betul punya target yang sama, road map yang sama, dan keinginan pelatih harus sama dengan pelatih," lanjutnya.

"Saya tadi sampaikan dalam rapat evaluasi kalau hanya runner-up, tidak perlu Shin Tae-yong. Karena kita sudah beberapa kali jadi runner-up," tegas eks Ketua Asprov PSSI Jawa Timur itu.

 

3 dari 7 halaman

Bikin Pencinta Sepak Bola Indonesia Geram

Manajer tim Madura United, Haruna Soemitro meluapkan kekecewaan saat melawan Bhayangkara FC pada lanjutan Go-Jek Liga 1 Indonesia 2018 bersama Bukalapak di Stadion PTIK, Jakarta, Kamis (7/6). Madura United kalah 0-1. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Ucapan Haruna Soemitro tersebut membuat pencinta sepak bola di Tanah Air geram. Bahkan, tagar HarunaOut menjadi trending topic di Twitter. Hingga berita ini dibuat, 26 ribu lebih pengguna Twitter menuliskan tagar HarunaOut.

Berikut ini adalah beberapa reaksi warganet terkait ucapan Haruna Soemitro, terutama yang melontarkan kritikan kepada pelatih Shin Tae-yong.

4 dari 7 halaman

Jangan Ada Seperti Ini Lagi

5 dari 7 halaman

Be Believe Coach Shin Tae-yong

6 dari 7 halaman

Sok Nyalahin Pelatih

7 dari 7 halaman

Pantas Aja Pelatih Timnas Indonesia Tak Betah

Berita Terkait