Bola.com, Jakarta - PSSI membagikan foto Haruna Soemitro dan Shin Tae-yong tengah berpose dan tersenyum bareng. Keduanya tetap profesional setelah berdebat sengit dalam rapat evaluasi Timnas Indonesia.
Selain berfoto berdua, Haruna dan Shin Tae-yong juga berpose mengapit Ketua PSSI, Mochamad Iriawan.
PSSI baru saja menggelar pertemuan internal dengan Shin Tae-yong untuk membahas perjalanan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
Pada rapat evaluasi itu, Haruna selaku anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI mengkritik Shin Tae-yong dengan keras. Dia meminta pria asal Korea Selatan itu membawa Timnas Indonesia menjuarai Piala AFF 2022, bukan lagi runner-up seperti pada edisi 2020.
"Saya menyampaikan dalam rapat evaluasi, kalau hanya menjadi runner-up Piala AFF, tidak perlu Shin Tae-yong. Sebab, Timnas Indonesia sudah enam kali menjadi runner-up," ucap Haruna bercerita di podcast JPNN.
Shin Tae-yong Disebut Tersinggung
Blak-blakan Haruna itu bikin gaduh media sosial. Buntutnya, pria yang juga menjabat sebagai Direktur Madura United itu dituntut mundur netizen dari kursi Exco PSSI.
Haruna juga mengklaim bahwa Shin Tae-yong tersinggung dengan kritikannya itu karena merasa diintervensi dan tidak mendapatkan dukungan dari PSSI.
"Shin Tae-yong tersinggung. Seolah-olah kami merecoki dia. Saya bilang 'bagaimana Anda bisa tersinggung dengan kritik saya? Saya adalah Exco yang membawa aspirasi dari sekian banyak klub dan stakeholder'," ujar Haruna.
"Tidak bisa Anda jawab dengan tersinggung dan bilang beban Anda berat. Orang bekerja bebannya memang berat. Dia bilang bebannya berat karena harus melatih Timnas Indonesia, U-23, dan U-19."
"Dia merasa sekarang malah dikritik terus dan tidak berikan dukungan. Justru kritik ini adalah diskusi untuk mencari jalan keluar secara bersama-sama," ungkap pria yang pernah menjadi manajer Persebaya Surabaya itu.
PSSI Buka Peluang Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong
Sekjen PSSI, Yunus Nusi coba menengahi kondisi ini dengan menjamin bahwa posisi Shin Tae-yong tetap aman di Timnas Indonesia, bahkan kontraknya dapat diperpanjang.
"Dalam diskusi dan rapat di internal PSSI, semua tetap menghargai suatu keputusan yang bersifat kolektif kolegial," kata Yunus Nusi dalam keterangan tertulisnya.
Shin Tae-yong masih terikat kontrak sebagai manajer pelatih Timnas Indonesia dengan PSSI hingga Desember 2023 setelah meneken perjanjian selama empat tahun pada Desember 2019.
"Keputusan kolektif kolegial PSSI itu antara lain tetap memberikan kepercayaan kepada Shin Tae-yong hingga 2023 sesuai kontraknya," jelas Yunus Nusi.
"Bahkan, tidak menutup kemungkinan untuk kami memperpanjang kontrak Shin Tae-yong jika performa Timnas Indonesia terus meningkat," tutur Yunus Nusi.