Bola.com, Jakarta - Persik Kediri masih menyisakan satu penyakit kronis, yakni selalu kebobolan pada menit akhir laga.
Hal ini yang jadi fokus pelatih Javier Roca jelang duel kontra PSM pada pekan ke-20 BRI Liga 1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, Selasa (18/1/2022).
Dari dua pertandingan terakhir melawan Borneo FC dan Persikabo 1973, Persik selalu mampu unggul lebih dulu di babak pertama. Namun Antoni Putro Nugroho dkk. senantiasa kecolongan di akhir pertandingan.
Saat lawan Borneo FC, tiga poin yang telah ada digenggaman pemain Persik dirampas Boaz Solossa lewat gol menit 97. Hasil akhir imbang 1-1.
Macan Putih, sebutan Persik, juga gagal mengamankan satu angka ketika dijegal Persikabo lewat aksi Dimas Drajad menit 83. Skor ditutup 2-1 untuk Persikabo.
"Kami sudah evaluasi. Soal konsentrasi jadi fokus utama. Ini tak boleh terulang lagi saat lawan PSM," kata Javier Roca.
Pengalaman
Sebenarnya Persik punya pengalaman pahit kala dikalahkan Juku Eja, sebutan PSM, 2-3 pada putaran pertama lalu. Saat itu Persik masih ditangani karetaker pelatih Alfiat. Juara Liga 2 2019 ini kecolongan di menit akhir dari aksi Ilhamudin Armayn.
"Banyak penyebab pemain hilang konsentrasi. Salah satunya kelelahan yang membuat fokus menurun. Tugas pelatih untuk memperbaikinya," tuturnya.
Selain kecapekan, lanjut Javier Roca, berikutnya kepintaran pemain mengambil keputusan di lapangan.
"Hilang fokus terkait mental. Jika psikologis terganggu motivasi pun akan drop. Pelatih harus jeli melihat ini. Jika seorang pemain mulai menurun, dia bisa diganti atau terus diingatkan," paparnya.