Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menjadi pembicaraan publik dalam beberapa hari terakhir. Penyebabnya adalah kritikan yang dialamatkan pada Shin Tae-yong oleh Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Haruna Soemitro.
Pernyataan itu diungkapkan Haruna Soemitro ketika menjadi narasumber pada wawancara di kanal YouTube milik JPNN. Haruna menceritakan berbagai hal, mulai dari kinerja Shin Tae-yong, gaya kepelatihan, metode kepelatihan hingga kebijakan naturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia.
Kritikan itu lantas disambut netizen Indonesia dengan dukungan kepada Shin Tae-yong. Haruna Soemitro diminta tidak merecoki kinerja Shin Tae-yong yang sedang mencoba membangkitkan sepak bola Indonesia.
Ini bukan kali pertama Shin Tae-yong bersitegang dengan PSSI. Sebelumnya, Shin Tae-yong pernah berselisih dengan PSSI pada Juni 2020 ketika ingin membawa Timnas Indonesia U-19 melakukan pemusatan latihan di Korea Selatan.
Keinginan Shin Tae-yong dilatarbelakangi karena situasi Indonesia ketika itu tak kondusif dari pandemi COVID-19. Shin Tae-yong yang bertahan di Korea Selatan tak datang-datang ke Indonesia sehingga mendapatkan ultimatum dari Satuan Tugas Timnas Indonesia.
Akhirnya Shin Tae-yong datang ke Indonesia. Timnas Indonesia U-19 ketika itu langsung melakukan pemusatan latihan di Kroasia bersama Shin Tae-yong.
Bola.com mencatat ada beberapa insiden yang melibatkan pelatih Timnas Indonesia dengan PSSI. Mayoritas dari mereka yang terlibat adalah pelatih asing. Siapa saja?
Alfred Riedl
PSSI pernah berselisih dengan Alfred Rield pada awal 2011. Ketika itu, pelatih asal Austria dipecat setelah membantu Timnas Indonesia meraih peringkat kedua di Piala AFF 2010.
Ketua Umum PSSI saat itu, Djohar Arifin, menyebut Alfred Riedl dikontrak oleh pengusaha Indonesia, Nirwan Bakrie. Ketika itu memang PSSI dan kompetisi sepak bola Indonesia sedang mengalami dualisme.
Alfred Riedl juga sempat dituduh melakukan provokasi ke pemain Timnas Indonesia yang sudah dilatih Wim Rijsbergen dengan melakukan pertemuan ilegal.
PSSI yang berganti kepengurusan kembali menunjuk Alfred Rield pada dua edisi lagi, yakni 2013-2014 dan 2016.
Luis Manuel Blanco
Luis Manuel Blanco juga masuk daftar pelatih yang berselisih dengan PSSI. Pelatih asal Argentina ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia menggantikan Alfred Rield pada 7 Februari 2013.
Namun, Luis Manuel Blanco mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan setelah dipecat tak sampai satu bulan setelah dikontrak. Penyebabnya adalah beberapa Anggota Eksekutif (Exco) kabarnya tak mengetahui penunjukkan Luis Manuel Blanco sehingga PSSI meralat kontraknya.
Luis Manuel Blanco tak terima dengan perlakukan tidak profesional dari PSSI. Bahkan, ketika itu Luis Manuel Blanco sempat melaporkan pemecatan tersebut kepada Kedutaan Besar Argentina di Indonesia.
Wim Rijsbergen
PSSI pernah berselisih dengan Wim Rijsbergen pada 2011. Ketika itu, PSSI memecat Wim Rijsbergen pada 2012 setelah 182 hari meracik Timnas Indonesia.
Ketika itu, Timnas Indonesia menelan rentetan hasil negatif di Kualifikasi Piala Dunia 2014. Selain itu, kabarnya PSSI juga memecat karena sang pelatih tak cocok dengan pemain Timnas Indonesia.
Para pemain melakukan mogok setelah kabarnya dimaki oleh Wim Rijsbergen usai kalah 0-2 dari Bahrain. Meskipun dipecat, Wim tetap bekerja untuk PSSI di posisi lain yakni Direktur Teknik.
Luis Milla
Drama antara Luis Milla dan PSSI terjadi usai Asian Games 2018. Ketika itu, Timnas Indonesia U-23 asuhan Luis Milla gagal melangkah jauh di ajang empat tahunan tersebut.
PSSI tak puas dengan pencapaian Luis Milla yang jauh dari target. Kontraknya pun akhirnya tidak diperpanjang.
Namun, ketika itu ada perbedaan pendapat antara Anggota Eksekutif (Exco) dengan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi. Menurut Edy, pihaknya siap memperpanjang kontrak Luis Milla, namun yang bersangkutan tidak mau datang ke Indonesia memenuhi panggilan PSSI.
Simon McMenemy
PSSI kembali berselisih dengan pelatih Timnas Indonesia pada 2019. Ketika itu, jabatan tersebut dimiliki Simon McMenemy.
Rentetan hasil negatif Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 membuat isu pemecatan terhadap Simon McMenemy mengemuka. PSSI kemudian menuruti kemauan publik dengan memberhentikan pelatih asal Skotlandia itu.
Namun, PSSI tidak secara gamblang melakukan pemecatannya. Untuk menyiasatinya, Simon McMenemy dikondisikan masih menemani Timnas Indonesia dalam laga tandang ke Malaysia, meski hanya duduk di bangku penonton.
Baca Juga
VIDEO: Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024, Salah Shin Tae-yong?
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Sydney Menyala! 3.250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025