Bola.com, Denpasar - Bhayangkara FC berhasil menghuni puncak klasemen BRI Liga 1 2021/2022 lagi. Mereka mendapatkan kembali posisi itu setelah menang 2-1 atas Persebaya Surabaya dalam pekan ke-20 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Selasa (18/1/2022) malam.
Persebaya sempat unggul dulu lewat gol Taisei Marukawa di injury time babak pertama. Namun, Bhayangkara berhasil membalikkan kedudukan dengan dua gol babak kedua berkat Melvin Platje (72’) dan Ezechiel NDouassel (86’).
Nama Ezechiel N’Douassel patut menjadi sorotan dalam pertandingan ini. Pasalnya, pemain asal Chad itu menjadi biang keladi Bhayangkara kebobolan gol Taisei Marukawa jelang berakhir babak pertama.
Ezechiel N'Douassel melakukan kesalahan fatal dengan mengirim backpass kepada Sani Rizki di lapangan tengah. Sialnya, bola berhasil dicuri oleh Taisei Marukawa dan membuatnya merangsek masuk kotak penalti Bhayangkara hingga mencetak gol.
Pemain yang akrab disapa King Eze itu seolah ingin menebus kesalahannya dengan bermain lebih efektif di babak kedua. Gol balasan Bhayangkara seolah juga menjadi ajang membayar hutang bagi Sani Rizki.
Mulanya, Sani Rizki yang bermain sebagai bek kanan mengirim umpan lambung yang mengarah ke King Eze. Bola berbelok arah mengenai sundulan King Eze dan jatuh di kotak penalti Persebaya. Melvin Platje kemudian mendorongnya dan sukses mengecoh Andhika.
Kapten Timnas Chad itu kemudian menobatkan dirinya sebagai bintang dan layak mendapat predikat sebagai pemain terbaik dalam pertandingan ini. Sebab, dia mencetak gol kemenangan buat Bhayangkara.
Kali ini Anderson Salles yang mengirim umpan saling ke jantung pertahanan Persebaya. Bola sempat berusaha dihalau Andhika, tapi Ezechiel N'Douassel lebih dulu melakukan sundulan yang menghasilkan gol.
Rebut Puncak Klasemen BRI Liga 1
Sumbangan satu gol dan assist tentu membuat King Eze jadi pemain penting Bhayangkara. Apalagi, kontribusi itu sangat bermakna besar membuat tim berjulukan The Guardian itu memetik tiga poin dari merebut puncak klasemen BRI Liga 1.
Menariknya, Ezechiel N'Douassel sebenarnya hanya membukukan dua tembakan dan satu umpan kunci. Artinya, dia bermain lebih efektif dan tidak banyak membuang peluang di depan gawang Persebaya.
Satu-satunya noda bagi mantan pemain Persib Bandung itu adalah kartu kuning yang diterima di penghujung laga. Tapi, hal ini pun tidak mengubah fakta bahwa striker berusia 33 tahun tersebut telah memberi kontribusi penting untuk Bhayangkara.
Baca Juga
Persib Disebut Beruntung oleh Pelatih Persita, Bojan Hodak: Ya Semoga Sampai Akhir Musim Begitu
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1