Bola.com, Jakarta - Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman tak masuk dalam daftar 27 pemain Timnas Indonesia yang dipanggil Shin Tae-yong dalam rangkaian FIFA Matchday. Apakah lini serang Merah Putih bakal melempem?
Timnas Indonesia akan menghadapi Timor Leste pada 24 dan 27 Januari 2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Mayoritas pemain yang tampil pada Piala AFF 2020 turut di bawa serta, termasuk Elkan Baggott.
Kecuali Baggott, skuad Timnas Indonesia murni berkekuatan pemain lokal. Shin Tae-yong tidak melibatkan sejumlah pesepak bola di luar negeri seperti Egy Maulana Vikri, Asnawi Mangkualam, hingga Witan Suleman.
"Untuk FIFA Matchday nanti, saya tidak akan memanggil pemain dari luar negeri, melainkan memanggil pemain dari BRI Liga 1 dan dalam negeri," kata Shin Tae-yong beberapa waktu lalu.
Pernyataan Shin Tae-yong cukup jelas dan tegas, sehingga tidak dipanggilnya Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri tidak perlu dipertanyakan. Tapi hal itu menyisakan lubang di lini depan.
Selain Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri yang berposisi sebagai winger, Ezra Walian dan Kushedya Hari Yudo juga tidak dibawa. Adapun sebagai gantinya, ada Muhammad Rafli dan Ronaldo Kwateh di lini serang Timnas Indonesia.
Bagaimana kira-kira kans Timnas Indonesia dalam mencetak gol?
Nuansa Baru dari Ronaldo Kwateh
Ronaldo Kwateh merupakan satu dari lima pemain 'baru' di Timnas Indonesia. Empat lainnya adalah Achmad Figo (Arema FC), Sani Rizki (Bhayangkara FC), Terens Puhiri (Borneo FC), dan Marselino Ferdinan (Persebaya).
Pemain bernama lengkap Ronaldo Joybera Kwateh ini merupakan wonderkid yang turut bersinar bersama Marselino Ferdinan sepanjang BRI Liga 1 2021/2022. Ia mencatatkan rekor debutan termuda, yakni 16 tahun, 10 bulan, dan 15 hari.
Sebelumnya, ia sudah menunjukkan kebintangannya bersama Timnas Indonesia U-18. Pemanggilannya ke Timnas Indonesia senior tidak mengherankan, namun menarik untuk menanti persaingannya dengan striker 'senior' lainnya.
Shin Tae-yong juga masih mempertahankan Hanis Saghara, penyerang Timnas Indonesia di Piala AFF.
Keputusan Shin Tae-yong yang setia dengan Dedik cukup menarik perhatian. Soalnya, penyerang berusia 27 tahun itu terbilang bermain mengecewakan di Piala AFF.
Yang jelas, perbedaan gaya bermain Ronaldo Kwateh bakal sangat ditunggu.
Maksimalkan Peran Lini Tengah
Berkat Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, ditambah peran nyata Ricky Kambuaya dan Irfan Jaya, lini tengah Timnas Indonesia jadi senjata utama.
Namun kini, ketiadaan Egy dan Witan menuntut sektor gelandang Timnas Indonesia bekerja lebih ekstra. Pemain-pemain yang diharuskan menggantikan peran keduanya adalah Sani Rizki, Marselino Ferdinan, dan Terens Puhiri.
Khusus Marselino, pemanggilannya memang dianggap layak dan dilakukan pada momen yang pas. Bersama Persebaya Surabaya, pemain yang pernah masuk daftar wonderkid paling prospektif versi media Inggris itu seperti paket komplet.
Visi bermainnya bak perpaduan antara Evan Dimas dan Ricky Kambuaya. Skill-nya pun tak kalah dengan Witan. Maka kali ini pun, seperti Shin Tae-yong bakal kembali memercayakan sektor lini tengah saat strikernya menemui jalan buntu dalam membuat peluang.