Bola.com, Denpasar - Melimpahnya kedai seafood atau sebagian orang mengenalnya dengan warung lesehan pecel Lamongan di Indonesia, tak terkecuali di Bali, jadi berkah buat Persela Lamongan.
Selama ini banyak warga Lamongan merantau di luar daerah seantero Tanah Air. Dalam perantauannya, mereka mayoritas menjalankan usaha kuliner khas dari kabupaten ini.
Bagi perantau yang tinggal di daerah tak memiliki pantai biasanya membuka warung lesehan pecel lele dan ayam penyet.
Namun untuk warga Lamongan yang berkelana di wilayah yang berpesisir memilih kuliner hasil laut atau seafood sebagai menu utama.
Bertebarannya penduduk Lamongan ini ternyata jadi berkah bagi Persela. Di mana pun Laskar Jaka Tingkir main tandang selalu dapat sambutan dari warga di perantauan.
Inilah yang dialami Persela Lamongan saat menjalani putaran kedua BRI Liga 1 di Bali.
Anak asuh Jafri Sastra tak lupa menyambangi dan menyantap menu olahan laut di warung milik Cak Mukit yang beralamat di Jalan Nakula Barat, Denpasar Timur.
Agenda ini dilakukan usai Persela Lamongan sukses menahan imbang Persija 1-1, Sabtu (15/1/2022) lalu.
"Tak ada acara khusus. Kami hanya mengajak seluruh elemen tim, terutama pemain, agar merasakan suasana makan malam yang berbeda," kata M. Jadi, pelatih kiper Persela Lamongan.
Tambah Akrab
Para pemain pun sangat antusias dan ceria menikmati makan malam dengan suasana dan menu berbeda dari suguhan di hotel tempat menginap.
Namun ada niat tersirat dari agenda di luar lapangan ini. "Kegiatan ini untuk menambah keakraban, kekompakan, dan kekeluargaan antar elemen tim. Terutama pemain sebagai pelaku utama di tim Persela," tutur M. Hadi.
Bagi tim yang sedang terpuruk seperti Persela memang dibutuhkan kiat-kiat jitu untuk menjaga kebersamaan tim. Apalagi saat ini Persela masih terbenam di zona degradasi pada urutan ke-16 BRI Liga 1 2021/2022.