Bola.com, Jakarta - Sudirman berulang kali menyinggung perkara kebahagiaan dalam konferensi pers virtual dengan wartawan pada Kamis (20/1/2022) malam WIB. Kondisi itu menandakan bahwa para pemain Persija Jakarta tidak senang ketika masih dilatih oleh Angelo Alessio.
Persija Jakarta baru saja memecat Alessio pada 19 Januari 2022 buntut hasil dari buruk pada putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu hanya mampu meraih empat poin dari tiga pertandingan.
Sebagai pengganti Alessio, Persija mempromosikan Sudirman, pelatih yang membawa tim ibu kota menjuarai Piala Menpora 2021.
Ketika ditanya mengenai hasil evaluasi Persija Jakarta setelah menggantikan Alessio, misalnya, Sudirman mengungkapkan bahwa Osvaldo Haay dkk. tidak nyaman dengan taktik dari Alessio.
"Taktik-taktik yang diberikan oleh Alessio kalau saya lihat tidak berjalan dengan baik. Ini akan menjadi bahan evaluasi untuk saya demi memberikan hal-hal yang baru dan berbeda," kata Sudirman.
"Saya melihat filosofi Alessio mungkin terlalu tinggi untuk pemain sehingga ada banyak pemain yang belum bisa menerjemahkan apa yang dimau Alessio. Seperti taktik pressing di atas dan taktik yang lain."
"Saya pikir itu tidak membuat pemain merasa happy. Sehingga, hasil yang didapat tidak begitu baik. Saya masih mengevaluasi semuanya. Saya baru sekali melatih para pemain."
"Saya akan mengubah sedikit prinsip-prinsip permainan yang saya pikir harus diubah. Terutama bagaimana kami dalam bertahan. Saya juga bakal membuat bagaimana kami menyerang. Hal-hal seperti itu yang akan menjadi bahan saya sebelum menentukan gaya main Persija," tuturnya.
Pemain Berhak Bahagia
Sudirman kembali membahas persoalan kebahagiaan ketika disodorkan pertanyaan terkait Makan Konate yang dianggap belum berkontribusi signifikan bagi Persija. Gelandang asal Mali itu baru bergabung dengan Macan Kemayoran pada bursa transfer paruh musim.
"Pertama, dia butuh adaptasi karena dia belum lama berlatih bersama tim. Yang terpenting adalah bagaimana pemain bisa happy. Apalagi di situasi kompetisi saat ini yang dapat meninggalkan keluarga terlalu lama," jelas Sudirman.
Sudirman berencana untuk mengurangi beban pemain dalam latihan. Skuad Persija Jakarta perlu diberikan program untuk mengusir rasa jenuh dan kembali merasakan kesenangan bermain sepak bola.
"Rasa kepercayaan kepada pelatih harus diberikan lebih. Tidak hanya terpaku dengan latihan saja. Dalam latihan, harus memberikan sesuatu yang happy dan membuat mereka gembira dan melupakan rasa rindu dengan keluarga," tuturnya.
"Itu hal yang penting untuk diterapkan dalam latihan. Sebab kalau berfokus kepada penekanan latihan yang terlalu berlebihan saya pikir tidak bagus untuk psikologis pemain. Mereka perlu suasana happy dalam setiap latihan sehingga akan membuat mereka menerima yang saya berikan dalam latihan," papar Sudirman.
Target untuk Sudirman
Sudirman punya tugas berat sebagai penerus Alessio. Sebab, target Persija tidak berubah. Macan Kemayoran tetap mematok finis tiga besar meski masih terpaku di peringkat ke-8 klasemen sementara.
"Saya berharap pemain bisa memberikan sesuatu yang lebih ketimbang sebelumnya. Evaluasi saya adalah saya merasa kedekatan dengan pemain seperti kakak dan adik," papar Sudirman.
"Itu menjadi nilai plus bagi saya untuk saya agar para pemain dapat mengerti dengan apa yang saya inginkan," kata mantan pelatih Timnas Indonesia tersebut.