Bola.com, Jakarta - Stoper asal Brasil, Cassio de Jesus cukup lancar berbahasa Indonesia meski baru beberapa tahun tinggal di Indonesia. Kemampuannya dalam berbahasa Indonesia patut diacungi jempol.
Sebab, ada beberapa pemain asing yang sudah lama tinggal Indonesia belum juga fasih berbahasa Indonesia. Bahkan pelatih Persib Bandung asal Belanda, Robert Alberts hingga saat ini belum bisa berbahasa Indonesia.
Padahal pelatih berusia 67 tahun itu, sudah 12 tahun lebih berkarier di Indonesia, yakni sejak tahun 2009 lalu. Lain halnya dengan Cassio de Jesus.
Stoper yang pernah memperkuat Barito Putera ini cukup lancar berbahasa Indonesia meski baru tiga tahun berkarier di Indonesia.
"Banyak yang bertanya bagaimana saya belajar bahasa Indonesia, apakah saya belajar dari buku? Saya bilang tidak," kata Cassio dalam channel Youtube Tiento Indonesia.
"Saya bilang waktu itu karena saya datang memang tidak bisa bahasa Inggris juga, dan saat di Padang (Semen Padang) mungkin ada satu dua yang bahasa Inggris."
"Jadi saya tinggal dengan mereka orang-orang Indonesia dan banyak dengar dari mereka karena suara kata di sini seperti di Brasil. Artinya tidak susah untuk belajar (bahasa Indonesia), tapi kalau orang sudah bisa bahasa Inggris lebih susah untuk belajar karena mereka lebih sering pakai bahasa Inggris," tambah Cassio.
Mudah Belajar Bahasa Indonesia
Sebagian orang lanjut Cassio de Jesus mengaku bahasa Indonesia cukup sulit dipelajari dan didengar, padahal kalau dicoba terus akan mudah untuk belajar bahasa Indonesia.
"Saya bisa bahasa Indonesia karena bermain dengan teman-teman di sini dan mencoba terus bicara juga. Jadi saya lebih belajar dulu bahasa Indonesia daripada bahasa Inggris," ucap Cassio.
"Saya belajar bahasa Inggris cuma saat di Malaysia saja karena di sana bahasa Inggris dan hidup dengan bahasa Inggris. Jadi saya harus belajar tapi tidak ada kendala khusus," tambah Cassio.
Bahkan Cassio mengaku bisa sedikit berbahasa Padang setelah dua tahun memperkuat Semen Padang. "Bahasa Padang bisa saketek-saketek (sedikit-sedikit) saja, seperti ciek, duo, tigo, ampe, limo. Saya sedikit lupa tapi kalau mereka bicara (bahasa Padang) saya tahu," ungkap Cassio.
"Takuik bini (takut istri)," cetus Cassio menambahkan sambil mengakhiri.