Bola.com, Jakarta - Cassio de Jesus merupakan satu di antara pemain asing asal Brasil yang mengawali karir di Indonesia pada tahun 2016. Pemain dengan posisi stoper itu memperkuat tim Semen Padang hingga tahun 2017.
Kemudian ia memperkuat Barito Putera pada tahun 2019, dimana saat itu Barito diarsiteki Djadjang Nurdjaman. Jauh sebelum berkarir di Indonesia, Cassio de Jesus merupakan pemain yang cukup mumpuni di negaranya, Brasil.
Di ajang BRI Liga 1 musim 2021/2022, Cassio de Jesus sebenarnya sangat diandalkan lini belakang tim berjulukan Laskar Antasari. Ia bermain sebanyak enam kali dengan torehan satu gol dan satu assist. Sayangnya cedera membuatnya tak lagi bekerjasama dengan Barito Putera di putaran kedua.
Belum lama ini, Cassio de Jesus berbagi cerita mengenai awal kiprahnya berkecimpun di dunia sepak bola. Pemain kelahiran 21 November 1989 ini mulai menggeluti dunia sepak bola sejak usia 7 tahun, namun mulai membela sebuah klub sejak usia 14 tahun.
"Saya langsung ke tim profesional pada usia 17 tahun yaitu tim Guarani FC, Brasil hingga tahun 2016, setelah itu baru ke Indonesia kemudian Malaysia, balik lagi ke Indonesia. Jadi karir saya hanya di tiga negara saja, Brasil, Malaysia, dan Indonesia," ujar Cassio di channel Youtube Tiento Indonesia.
Punya Teman Sukses
Setelah memperkuat Guarani FC lanjut Cassio, ia terpanggil ke timnas U-18 Brasil karena penampilannya selama di Guarani FC dinilai memukau. Bahkan terbukti bisa menyabet trofi dalam sebuah kejuaraan bersama Timnas U-18 Brasil.
"Waktu itu saya main bersama Everton Ribeiro, dia tiga sampai empat kali pemain terbaik di Brasil dan saat ini masih main di Brasil. Dia pernah juga main di Arab tapi kembali lagi ke Brasil," terang Cassio.
"Ada juga Rafael Carioca, dia main di Meksiko dan tahun kamarin lawan Liverpool, kemudian ada beberapa pemain lagi tapi hanya main di Brasil, belum ada yang pergi ke Eropa," tambah Cassio.
Kalaupun ada, hanya beberapa temannya di Brasil yang berkarir di Eropa, akan tetapi tidak main di tim besar seperti Manchester United atau Arsenal.
"Tapi ada teman saya yang main di Turki. Dan saya berharap teman-teman saya itu kondisinya tetap bagus," ungkap Cassio.
Cinta Kuliner Indonesia
Disinggung selama berkarir di Indonesia, Cassio mengaku bahwa Indonesia sudah seperti di negaranya, Brasil setelah beberapa tahun bermain di Indonesia.
"Karena sudah lama di sini, jadi untuk saya pribadi sudah tidak ada masalah apa-apa lagi. Dulu ada masalah sedikit dengan makanan atau kalau pergi mau beli baju tidak tahu harus kemana karena belum bisa berbahasa Indonesia," tutur Cassio sambil tersenyum.
Selain itu, masalah makanan juga menjadi kendala tersendiri saat kali pertama tinggal di Indonesia lantaran makanan di Indonesia kata Cassio cenderung pedas-pedas (Padang).
"Di Brasil tidak suka makanan yang pedas, memang ada yang suka tapi hanya sedikit saja, tidak seperti di Indonesia, tapi sekarang saya sudah suka makanan pedas. Kalau tidak makan pedas rasanya kurang pas, tapi pedasnya sedikit saja," kata Cassio.
Lama tinggal di Indonesia, Cassio de Jesus pun sangat menyukai makanan Soto Lamongan dan daging rendang khas Kota Padang. "Tapi saat ini saya sedang suka makanan Soto Lamongan," tukasnya.
Sumber: Youtube Tiento Indonesia