Bola.com, Jakarta - BRI Liga 1 2021/2022 telah memasuki 20 pekan dan membuat persaingan semakin sengit. Baik sejumlah tim yang bersaing dalam perebutan juara maupun melepaskan diri dari ancaman degradasi.
Persaingan tidak hanya datang dari seluruh pemain yang berdampak pada permainan tim, namun juga para pelatih yang mengemban tugas maha berat. Performa tim tidak bisa dilepaskan dari peran juru taktik masing-masing.
Hal yang cukup menarik adalah lumayan banyak pelatih asing di BRI Liga 1 2021/2022 yang berasal dari negara-negara Amerika latin. Setidaknya ada lima pelatih asal Amerika Latin yang kini tengah berkiprah.
Mereka antara lain; Javier Roca (Persik Kediri), Sergio Alexandre (Persiraja Banda Aceh), Fabio lefundes (Madura United), Alfredo Vera (Persipura Jayapura), dan Stefano Cugurra (Bali United).
Tidak ada salahnya membahas rapor mereka masing-masing sampai memasuki pekan ke-21 BRI Liga 1 yang akan dimulai pekan ini. Berikut ulasan menariknya dari Bola.com:
Javier Roca
Seorang pelatih asal Chile yang memang sudah banyak asam garam sejak menjadi pemain. Pria berusia 44 tahun itu lama berkecimpung di sepak bola Indonesia sebagai pemain, lantas kini bersambung hingga menjadi pelatih.
Javier Roca ditunjuk menangani Persik Kediri untuk menggantikan Joko Susilo yang mundur di tengah-tengah berlangsungnya BRI Liga 1. Javier Roca tercatat sudah sembilan kali memimpin timnya.
Hasilnya adalah dua kemenangan, tiga hasil imbang, dan empat kekalahan. Persik perlahan dibawanya keluar dari zona degradasi, dengan menduduki posisi ke-14 dengan 19 poin. Rocha diharapkan memperbaiki performa timnya hingga akhir musim dan bertahan di kasta tertinggi.
Fabio Lefundes
Madura United sempat dalam posisi genting saat berada di papan bawah BRI Liga 1 ketika dibesut Rahmad Darmawan. Alhasil mereka menunjuk Fabio Lefundes, pelatih asal Brasil sebagai pengganti coach RD.
Fabio Lefundes perlahan dapat mengangkat performa Laskar Sape Kerrab (julukan Madura United). Sudah delapan pertandingan ia memimpin Slamet Nurcahyo dkk. berlaga. Hasilnya lumayan baik, tiga kemenangan, dua imbang, dan tiga kekalahan dicatatnya.
Pelatih berusia 49 tahun tersebut kini berhasil membawa Madura United bertengger di posisi ke-13 dengan nilai 22. Meski masih belum aman benar dari jurang degradasi, Lefundes dipercaya dapat menyulap skuadnya tampil moncer di sisa musim.
Alfredo Vera
Persipura Jayapura menjalani musim yang buruk di BRI Liga 1. Tim penuh tradisi juara dan berkarakter, berkutat di lubang degradasi sejak masih dibesut Jacksen F. Tiago sebagai pelatihnya.
Kemudian membuat kerja sama Jacksen F. Tiago dan Persipura harus berakhir. Lantas tim Mutiara Hitam menunjuk Alfredo Vera asal Argentina yang sudah malang melintang di Liga Indonesia.
Ia ditunjuk menangani Persipura mulai pekan ke-12. Atau sudah delapan laga ia jalani dan membawa perubahan berarti.
Eks pelatih Persebaya dan Persiba Balikpapan itu mempersembahkan tiga kemenangan, empat hasil imbang, dan sekali kalah. Persipura pun mulai meninggalkan zona merah dengan berada di urutan ke-15 dengan nilai 18.
Stefano Cugurra
Barangkali sosok inilah yang merupakan pelatih asal Amerika latin tersukses saat ini di Indonesia. Stefano Cugurra sudah teruji sebagai pelatih jempolan setelah menghadirkan gelar juara untuk Persija Jakarta di tahun 2018 dan setahun kemudian bersama Bali United.
Pelatih yang akrab disapa Teco masih menjadi kunci dibalik kesuksesan Bali United di BRI Liga 1 musim ini. Ia sudah memimpin skuadnya sebanyak 16 laga, dengan hasil delapan kemenangan, lima imbang, dan tiga kali kalah.
Namun Teco kemudian izin untuk kembali ke negaranya Brasil untuk mengambil kursus kepelatihan. Sepak terjangnya tentu masih dinantikan publik Serdadu Tridatu (julukan Bali United), yang saat ini membutuhkan tangan dinginnya.
Bali United untuk sementara berada di urutan kelima dengan 38 poin atau terpaut lima angka di bawah Bhayangkara FC sebagai pemuncak klasemen BRI Liga 1.
Sergio Alexandre
Seorang pelatih asal Brasil yang baru saja didatangkan Persiraja Banda Aceh sebagai nahkoda tim yang baru. Ia baru akan mengawali tugasnya di pekan ke-21 BRI Liga 1.
Pelatih berusia 54 tahun tersebut memang belum memiliki pengalaman melatih di Indonesia. Namun ia pernah membesut klub Al-Shaab (Uni Emirat Arab) dan tim Thailand, Suphanburi FC.
Tugas Sergio Alexandre jelas sangat berat. Ia harus membawa timnya menghindari lubang degradasi yang menganga. Pasalnya, Persiraja merupakan tim terlemah dengan menjadi juru kunci BRI Liga 1 dengan nilai tujuh dari 20 laga.
Baca Juga