Bola.com, Jakarta - Pada era 1990-an, nama Hari Saptono cukup dikenal di dunia sepak bola Indonesia. Ya, mantan bek Persebaya Surabaya dan Mitra Surabaya ini cukup diandalkan pada era Liga Indonesia.
Setelah gantung sepatu sebagai pemain, Hari Saptono kini berjualan susu keliling dan bisnis pasang gorden. Bisnis pasang gorden sudah ia lakoni selama 10 tahun.
"Membuat dan memasang gorden ini sudah saya jalani 10 tahun, mulai tahun 2001, saat itu masih aktif main di kompetisi internal, terakhir di PS Palembang," ujar Hari Saptono dalam channel Youtube Pinggir Lapangan.
Kegiatan memasang gorden diakui Hari Saptono berawal dari pamannya yang berbisnis gorden di Surabaya.
"Waktu itu, saya dan istri bagian pemasaran, bagian marketing saja, lambat laun akhirnya bisa buka sendiri," kata Hari.
Usaha gorden itu dijalaninya sendiri pada tahun 2001-2002 setelah satu tahun ikut membantu sang paman menjadi marketing.
"Kalau (jualan) susu keliling baru-baru ini karena kebetulan kakak saya kan distributor susu bubuk," cerita Hari Saptono.
Hari mengaku tidak terbayang setelah memperkuat Persebaya Surabaya pada tahun 1992-1994 harus menekuni usaha pasang gorden, meskipun ia merupakan lulusan D3 Ilmu Perpustakaan di perguruan tinggi di Surabaya.
"Saya lulusan D3 Ilmu Perpustakaan tapi tidak bisa kayanya orang lapangan kerja di kantor," seloroh Hari sambil tersenyum.
Pernah Jadi Sekuriti
Jauh sebelum jualan susu keliling dan usaha pasang gorden, Hari mengaku sempat menjadi securiti di Bank BNI setelah pensiun bermain sepak bola.
"Pernah jadi sekuriti di BNI lama sekali hampir 9 tahun," imbuhnya.
Namun, setelah menjadi sekuriti, Hari Saptono lebih memilih untuk mengikuti jejak pamannya dengan membuka usaha pasang gorden.
"Alhamdulilah pemain-pemain banyak sekali yang pasang gorden sama saya, seperti Uston Nawawi dan teman-teman lainnya. Mereka tahu karena melihat status WA (WhatsApps) saya usaha gorden," ungkap Hari.
Dalam usaha pasang gordennya itu, Hari mengaku paling jauh mendapat orderan hingga ke Trenggalek, Jawa Timur. Bahkan Hari mengaku ada satu pelanggannya yang tahu bahwa ia mantan pemain Persebaya Surabaya era 90-an.
"Kebanyak orang umum tidak tahu bahwa saya pernah main di Persebaya, cuma pernah ada satu pelanggan bahwa saya mantan pemain sepak bola, jadi tahu nama tapi tidak kenal wajahnya," seloroh Hari.
Usaha Sampingan
Hari mengaku menjalani keliling usaha pasang gorden itu hanya dijalani pada hari Sabtu dan Minggu saja, selebihnya hanya di toko yang didirikan bersama istrinya.
"Tidak keliling setiap hari karena ada toko, kalau keliling pas hari Sabtu dan Minggu saja, kelilingnya ke perumahan-perumahan. Insya Allah tiap bulan selalu ada yang pasang gorden. Hanya saat awal pandemi saja agak susah," ucap Hari.
Meski membuka usaha pasang gorden dan jualan susu keliling, Hari Saptono mengaku tidak bisa lepas dari dunia sepak bola. Bahkan ia sempat menjadi pelatih sebuah tim di ajang Suratin, namun hanya sampai babak penyisihan karena tim besutannya tidak lolos.
"Jadi aktivitas bermain bola memang tidak bisa dilepas sampai saat ini, tapi yang utama tetap usaha gorden dulu," ungkap Hari Saptono tersenyum sambil mengakhiri.
Sumber: YouTube Pinggir Lapangan
Baca Juga