Cerita Gusnul Yakin Disanksi Seumur Hidup karena Bawa 12 Pemain Persibo pada Piala AFC 2013

oleh Hery Kurniawan diperbarui 26 Jan 2022, 13:00 WIB
Kolase - Sandyakalaning Persibo (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Yogyakarta - Gusnul Yakin adalah salah satu pelatih legendaris yang dimiliki Indonesia. Gusnul pernah malang-melintang di berbagai klub Tanah Air.

Namun, catatan karier Gusnul di Persibo Bojonegoro tampaknya akan sulit untuk dilupakan. Gusnul membawa klub tersebut menjadi juara Piala Indonesia 2012.

Advertisement

Dalam perjalanannya menjadi juara, saat itu Persibo mengalahkan banyak klub besar di Tanah Air. Termasuk Arema Indonesia dan Persema Malang.

Keberhasilan tim berjuluk Laskar Angling Dharma itu menjadi juara Piala Indonesia 2012 membuat mereka mendapatkan tiket otomatis ke fase grup Piala AFC 2013. Saat itu Persibo jadi wakil Indonesia di ajang tersebut bersama dengan Semen Padang.

Semen Padang tampil apik saat itu dengan mampu menembus babak perempat final. Namun, prestasi Persibo justru sebaliknya. Mereka jadi bulan-bulanan karena kekurangan dana.

 

2 dari 4 halaman

Bawa 12 Pemain

Persibo Bojonegoro saat tampil di ISL 2010 melawan Persipura. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Saat berlaga di Piala AFC 2013, Gusnul Yakin masih menukangi Persibo Bojonegoro. Saat itu Persibo tergabung di Grup F.

Bersama dengan New Radiant (Maladewa), Yangon United (Myanmar), dan Sunray Cave JC Sun Hei (Hong Kong). Di atas kertas klub-klub dari negara tersebut seharusnya bisa diatasi oleh klub dari Indonesia.

Namun, Persibo yang sedang mengalami kesulitan dana saat itu harus puas jadi juru kunci. Mereka hanya mengumpulkan satu poin dari enam laga dengan memasukkan lima gol dan kebobolan 34 gol.

Satu laga yang sulit dilupakan bagi Gusnul Yakin adalah saat tim asuhannya bertandang ke markas Sunray di Hongkong. Saat itu, Persibo terpaksa hanya membawa 12 pemain saja karena kesulitan dana.

"Main bawa 12 ya karena tidak ada dana, Saya tidak tahu itu," ujar Gusnul di kanal YouTube Omah Balbalan.

"Udara juga dingin sekali dan pemain tidak ada istirahat juga adaptasi. Saat pertandingan anak-anak mengeluh dadanya sesak," lanjutnya.

 

3 dari 4 halaman

Disanksi Seumur Hidup

Gusnul Yakin, pelatih yang pernah menangani Arema maupun Persik Kediri. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Pada laga melawan Sunray Cave JC Sun Hei itu, Persibo harus menyerah 0-8. Sepulang dari Hongkong, Gusnul dihadapkan pada sanksi berat dari PSSI.

Saat itu ia disanksi seumur hidup. Gusnul dituduh sengaja mengalah dengan hanya membawa 12 pemain saja ke Hongkong.

"Saya dituduh macam-macam, waktu itu saya disidang sama Hinca (Panjaitan), pak La Nyalla waktu itu masih sebagai wakil ketua PSSI," jelasnya.

Namun, sanksi itu sudah tidak lagi ada pada diri Gusnul. Sanksi larangan berada di lingkungan sepak bola nasional seumur hidup sudah dicabut sejak tahun 2014 lalu.

4 dari 4 halaman

Persaingan BRI Liga 1 2021/2022

Berita Terkait