Bola.com, Barcelona - Bursa transfer Januari 2022 akan ditutup dalam hitungan hari. Namun, Barcelona dan Ousmane Dembele belum mencapai kesepakatan apa pun.
Ousmane Dembele masih menolak pemotongan gaji yang disodorkan Barcelona. Gara-gara sikapnya itu, Dembele disingkirkan dari skuad Barcelona dalam dua pertandingan terakhir.
Demi merampungkan masalah tersebut, Dembele dikabarkan ingin berbicara empat mata dengan Presiden Barcelona, Joan Laporta. Menurut media Spanyol, Sports, Rabu (26/1/2022), sang pemain ingin menyelesaikan beberapa perbedaan.
Namun, Sport mengklaim manuver Dembele tersebut sudah sedikit terlambat. Dembele disebut harus menyadari sudah tidak punya masa depan di klub dan segera move on.
Direktur Olahraga Barcelona Mateu Alemany baru-baru ini mengungkapkan klub akan berusaha menjual pemain Prancis itu pada Januari 20202 setelah ia menolak beberapa tawaran untuk memperpanjang kontraknya.
Klub-klub seperti Manchester United, Chelsea, Newcastle United, dan Juventus dikabarkan tertarik memboyong sang pemain.
Barcelona Tak Akan beBee
Barcelona dikabarkan yakin telah mengajukan tawaran kontrak terbaik, mengingat kendala keuangan di klub. Sementara pelatih Barca, Xavi Hernandez, menegaskan kembali Dembele akan menjadi bagian dari rencana tim utama jika berkomitmen tentang masa depannya di klub.
Jika Dembele tetap ngotot tak mau dipotong gajinya dan emoh pindah, maka kemungkinan akan berakhir diasingkan dari skuad. Situasi tersebut tidak ideal bagi Dembele jika masih ingin memperkuat Timnas Prancis di Piala Dunia 2022.
Dembele tercatat membukukan 129 penampilan untuk raksasa Catalan di semua kompetisi, mencetak 31 gol dan membuat 23 assist.
Barcelona Dibela Presiden La Liga
Sebelumnya, Presiden LaLiga, Javier Tebas mengatakan Barcelona tidak melakukan kesalahan dengan perlakuan mereka terhadap Ousmane Dembele.
Barcelona secara terbuka mengumumkan pemain asal Prancis itu akan dijual alias dipersilakan pergi karena tak kunjung menandatangani kontrak bar. Menurut Tebas, Los Cules tidak melakukan sesuatu yang ilegal.
Dembele dan agennya telah menolak berbagai proposal pembaruan yang diajukan Blaugrana, yang berarti kontraknya akan habis pada Juni kecuali Barcelona dapat menemukan pembeli pada Januari.
Dembele kemudian terlibat dalam perang kata-kata di mana dia mencela Barcelona karena mencoba memerasnya dan melakukan kebohongan publik. Barcelona pun meninggalkannya dari skuad ereka karena serangan gastroenteritis.
"Tidak, tidak ada, saya tidak berpikir Barcelona telah melakukan sesuatu yang ilegal," jelas Tebas via Marca, Selasa (25/1/2022).
"Mengenal Mateu Alemany, saya yakin demikian, mereka mengatakan dia tidak berlatih karena gastroenteritis. Saya berharap ada lebih banyak lagi yang seperti Mateu Alemany dalam sepak bola."
Sumber: Sport, Marca