Sejumlah pelari ikut serta dalam maraton terdingin di dunia internasional pada suhu minus 53 derajat (-63,4 Fahrenheit) di dekat Oymyakon, republik Sakha, juga dikenal sebagai Yakutia, Timur Jauh Rusia, Sabtu, 22 Januari 2022. (AP/Ivan Nikiforov)
Sejumlah pelari ikut serta dalam maraton terdingin di dunia internasional pada suhu minus 53 derajat (-63,4 Fahrenheit) di dekat Oymyakon, republik Sakha, juga dikenal sebagai Yakutia, Timur Jauh Rusia, Sabtu, 22 Januari 2022. (AP/Ivan Nikiforov)
Wanita berkostum nasional Yakutian mendukung pelari yang sedang ambil bagian dalam maraton terdingin di dunia internasional pada suhu minus 53 derajat (-63,4 Fahrenheit) di dekat Oymyakon, republik Sakha, juga dikenal sebagai Yakutia, Timur Jauh Rusia, Sabtu, 22 Januari 2022. (AP/Ivan Nikiforov)
Wanita berkostum nasional Yakutian mendukung pelari yang sedang ambil bagian dalam maraton terdingin di dunia internasional pada suhu minus 53 derajat (-63,4 Fahrenheit) di dekat Oymyakon, republik Sakha, juga dikenal sebagai Yakutia, Timur Jauh Rusia, Sabtu, 22 Januari 2022. (AP/Ivan Nikiforov)
Seorang pelari melewati garis finis dalam ajang maraton terdingin di dunia internasional pada suhu minus 53 derajat (-63,4 Fahrenheit) di dekat Oymyakon, republik Sakha, juga dikenal sebagai Yakutia, Timur Jauh Rusia, Sabtu, 22 Januari 2022. (AP/Ivan Nikiforov)
Seorang pelari berpose di depan fotografer usai menyelesaikan maraton terdingin di dunia internasional pada suhu minus 53 derajat (-63,4 Fahrenheit) di dekat Oymyakon, republik Sakha, juga dikenal sebagai Yakutia, Timur Jauh Rusia, Sabtu, 22 Januari 2022. (AP/Ivan Nikiforov)
Sejumlah pelari berendam di air hangat usai menyelesaikan maraton terdingin di dunia internasional pada suhu minus 53 derajat (-63,4 Fahrenheit) di dekat Oymyakon, republik Sakha, juga dikenal sebagai Yakutia, Timur Jauh Rusia, Sabtu, 22 Januari 2022. (AP/Ivan Nikiforov)