Bola.com, Denpasar - Pertemuan dengan Persipura Jayapura menyimpan kenangan tersendiri bagi gelandang Arema FC, Jayus Hariono. Sejak membela Arema FC pada 2018, Jayus baru mencetak gol dan gawang Persipura adalah yang dibobolnya pada musim 2019.
Ketika itu pertandingan digelar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, karena Persipura yang berstatus sebagai tuan rumah tidak bisa memakai Stadion Mandala, Jayapura, yang tengah direnovasi untuk keperluan PON Papua 2020.
Jayus Hariono bersama Arema FC akan kembali menghadapi Persipura pada lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (28/1/2022). Jayus akan dipercaya menjadi starter menggantikan Hanif Sjahbandi yang absen karena akumulasi kartu.
Namun, Jayus Hariono merasa laga ini tak berbeda seperti laga lainnya. Ia merasa semangat yang dimilikinya juga sama tinggi seperti ketika menjalani pertandingan lain.
"Saya tidak melakukan persiapan khusus untuk pertandingan ini. Kalau soal kenangan, waktu itu saya mencetak gol, tapi hasilnya imbang. Kalau bisa, sekarang saya pilih menang. Itu terpenting. Kalau cetak gol, itu hanya bonus," kata pemain Arema FC berusia 25 tahun itu.
Siap Bertarung
Artinya kemenangan dalam pertandingan ini akan membuat kenangannya melawan Persipura Jayapura menjadi lebih manis. Sekalipun dia tidak mencetak gol lagi karena posisinya sebagai gelandang jangkar membuat tugasnya bukanlah mencetak gol.
Dalam pertandingan ini, dia ingin mengamankan lini tengah, sehingga peluang untuk Arema FC meraih kemenangan menjadi lebih besar. Tapi, dia menyadari jika pemain Persipura yang harus dihadapi memiliki kualitas yang tidak bisa diremehkan.
"Lini tengah Persipura memiliki pemain yang bagus. Tapi, kami siap bertarung di situ untuk memenangkan pertandingan," tegasnya.
Tandem Bersama Renshi Yamaguchi
Lini tengah Persipura Jayapura memang memiliki barisan gelandang kreatif. Jayus Hariono harus bekerja ekstra keras untuk mematikan pergerakan mereka.
Namun, Jayus tidak bertugas sendirian. Dia memiliki partner, yaitu Renshi Yamaguchi yang juga bertipe petarung.
Selama ini, pelatih Arema FC, Eduardo Almeida menaruh dua gelandang petarung untuk membuat sistem pertahananya lebih kukuh.