Bola.com, Bali - Arema FC bakal bersua dengan Persipura Jayapura di machday 21 BRI Liga 1 2021/2022, Jumat (28/01/2022). Meski dua tim ini seakan beda kasta di klasemen, tapi keduanya punya spirit tinggi.
Arema FC ingin mengamankan tiga poin demi menjaga kans jadi juara musim ini. Arema yang ada di posisi runner-up ingin mengejar ketertinggalan poin dari pemuncak klasemen, Bhayangkara FC.
Sedangkan buat Persipura, poin maksimal sangat berarti untuk membawa mereka menjauhi zona degradasi. Saat ini, tim berjuluk Mutiara Hitam ada di urutan 15 dengan 18 poin.
Mereka juga ingin menjaga nama besar Persipura, tim yang pernah lima kali jadi juara di kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Kali ini, Bola.com membuat duel antara lini kedua tim.
Di atas kertas, tentu Arema lebih diunggulkan. Apalagi pemain asing dan naturalisasi milik mereka sudah bisa turun lagi. Seperti Adilson Maringa, Sergio Silva, Renshi Yamaguchi, Carlos Fortes dan Fabiano Beltrame.
Mereka sempat menghilang di matchday 20 karena karantina setelah mengalami gejala COVID-19. Namun dilapangan, bisa saja kondisinya berbeda. Jadi semangat juang tim papan bawah tetap diperhitungkan.
Kiper
Arema FC bakal diperkuat kembali oleh kiper asal Brasil, Adilson Maringa. Sebab, dia sempat absen dalam dua laga lawan PSS Sleman dan PSIS Semarang.
Waktu itu ada indikasi kiper 31 tahun mengalami gejala covid-19. Sehingga dia harus menjalani karantina dengan para pemain asing lainnya.
Sebenarnya, ada atau tidak ada Maringa, Arema masih punya kiper tangguh lainnya, Teguh Amiruddin. Dua kali tampil, dua kali pula Teguh mencatatkan cleansheet. Jadi, Maringa atau Teguh yang turun, sektor penjaga gawang Arema tetap tangguh.
Sedangkan di kubu Persipura, musim ini mereka memunculkan satu nama, Futril Dwi Rustapa. Meski timnya berada di papan bawah, Fitrul punya statistik mengejutkan.
Dia jadi kiper dengan jumlah penyelamatan terbanyak sampai saat ini. Sudah 59 save dilakukannya. Dia juga melebihi catatan kiper Arema, Adilson Maringa yang baru 43 save. Bisa dibilang, sektor penjaga gawang, kedua tim berimbang.
Belakang
Saat ini Arema jadi salah satu tim dengan pertahanan terbaik. Mereka baru kemasukan 13 gol. Selain kiper berkualitas, tentu pemain belakang mereka juga kokoh. Di laga ini, Singo Edan punya lebih banyak opsi di belakang.
Sergio Silva dan Fabiano Beltrame kembali siap bermain. Karena dua pemain ini sempat menghilang setelah mengalami gejala COVID-19.
Tapi di sektor bek kanan kemungkinan Arema tak punya pilihan selain Diego Michiels. Lantaran Rizky Dwi dan Achmad Figo absen karena panggilan Timnas Indonesia. Sedangkan di bek kiri lebih banyak opsi. Ahmad Alfarizi, Bagas Adi hingga Didik Ariyanto bisa menempati sektor itu.
Sedangkan kubu Persipura, musim ini mereka belum menemukan komposisi terbaik di lini belakang. Tapi belakangan kuartet M. Tahir, Donni Monim, Brian Fatari dan David Rumakiek jadi andalan. Maklum, musim ini Mutiara Hitam melakukan peremajaan. Jadi mereka masih butuh waktu mematangkan skuatnya.
M. Tahir yang berposisi sebagai gelandang bertahan terpaksa harus jadi bek kanan demi menutup celah di sektor itu. Wajar jika sudah 28 gol bersarang ke gawang Persipura. Ini bisa jadi celah yang bisa dimanfaatkan lini depan Arema.
Tengah
Arema harus kehilangan Hanif Sjahbandi karena akumulasi kartu di laga ini. Padahal perannya sangat penting. Bukan hanya jadi pemutus serangan lawan, tapi Hanif juga mengatur irama permainan Arema.
Untungnya Singo Edan masih punya banyak stok. Ada Renshi Yamaguchi, Jayus Hariono, Genta Alparedo dan lainnya. Pemain sayap senior, Dendi Santoso juga bisa berubah posisi jadi gelandang.
Justru di lini ini Persipura punya opsi pemain lebih bervariasi. Ada gelandang bertahan seperti Nelson Alom, Takuya Matsunaga dan lainnya.
Sedangkan gelandang bertipe menyerang ditempati Todd Rivaldo Ferre dan Hedipo Gustavo. Ada peluang Persipura memenangkan lini ini. Lantaran mereka punya beberapa gelandang kreatif.
Striker
Arema kehilangan M. Rafli dan Dedik Setiawan yang harus bergabung di pemusatan latihan Timnas Indonesia. Tapi mereka masih punya Kushedya Hari Yudo dan Carlos Fortes yang bisa mengancam gawang Persipura.
Hanya saja produktifitas gol Fortes agak macet setelah dia mengoleksi 10 gol. Terakhir striker asal Portugal ini mecetak gol saat lawan Borneo FC di matchday 16.
Sedangkan Persipura, kali ini mengandalkan duet striker asing Ramiro Fergonzi dan Yevhen Bokhashvili. Dua penyerang berpostur jangkung ini memang belum produktif.
Fergonzi baru tampil dua kali dan belum mencetak gol. Sedangkan Bokhashvili mengoleksi 2 gol dai 16 laga. Maklum, dua striker ini baru dipadukan di putaran kedua. Jadi, ada potensi mereka bisa lebih greget lagi.